MALANGVOICE – Nasib kurang beruntung dialami Yanuar (15) warga Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Sejak lahir ia sudah menderita difable. Kondisi kakinya amat kecil, sehingga membuatnya susah berjalan layaknya manusia normal. Yanuar juga mengidap gangguan pada pendengaran.
Kondisi ekonomi keluarga yang tidak mampu, membuat Yanuar kini hidup dalam kesederhanaan. Sejak kecil ia diasuh sang nenek, Suharma lantaran sang ibu kandungnya, Kristiana Dewi Hajar kini sedang mengalami depresi berat akibat tekanan hidup.
“Saya sejak kecil yang merawat Yanuar,” kata nenek Yanuar, Suharma, Senin (21/9).
Ia menerangkan setiap harinya, Yanuar mengalami kejang-kejang sampai lima belas kali. Kelainan itu dirasakan Yanuar sejak ia berusia sekitar 5 tahun.
Namun, berkat kesabaran dan kesetiaan sang nenek kepada cucunya, hingga saat ini Yanuar masih bisa sesekali menyunggingkan senyum menyapa kehidupannya yang cukup pahit. “Yanuar ini punya adik dan Alhamdulilah kondisinya normal,” ungkap Suharma.
Tokoh masyarakat Riza Min Nelly yang mengunjungi langsung kediaman Yanuar, mengaku sangat trenyuh dengan kondisi pemuda penderita difable ini.
“Melalui program RumahKu, Inspirasiku ini kami berharap bisa membantu Yanuar yang kehidupannya kurang beruntung,” kata Nelly.
Ketua DPD Perindo Kota Malang ini sempat meneteskan air mata karena melihat kondisi Yanuar. “Saya sangat trenyuh melihat kondisi Yanuar seperti ini. Ini adalah pelajaran kita, karena banyak saudara kita yang kurang mampu,” pungkasnya.-