RSSA Malang Nyatakan Pasien Suspect Coronavirus Hanya Batuk Biasa

Konferensi pers RSSA Malang terkait pasien suspect Coronavirus. (Lisdya)
Konferensi pers RSSA Malang terkait pasien suspect Coronavirus. (Lisdya)

MALANGVOICE – Tersiarnya kabar pria asal Malang yang suspect Coronavirus diluruskan oleh pihak Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang.

Kabar tersebut sebelumnya berawal dari seorang pria berusia 39 tahun yang dirujuk klinik Budi Malang dengan pasien Suspect Pneumia Coronavirus. Dalam riwayat pasien, pada 24 Januari 2020 ia ditugaskan ke Hongkong. Namun saat itu ia direject oleh pihak otoritas Bandara Hongkong. Selanjutnya ia kembali ke Indonesia pada 25 Januari 2020 sekitar pukul 16.00 WIB. Kemudian pada Senin (27/1) siang pasien mengalami batuk dan mengeluarkan dahak.

“Memang pada Selasa (28/1) itu pasien datang sendiri dan membawa surat rujukan. Kemudian pasien langsung kami periksa dan pastikan, dan ternyata hasilnya negatif, hanya batuk biasa,” ujar Direktur RSSA Malang, Kohar Hari Santoso, kepada awak media Rabu (29/1).

Ia pun menjelaskan, dengan kondisi tersebut pihaknya langsung merawat pasien di ruang isolasi, seperti yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Awal munculnya kabar tersebut kemungkinan dari penanganan isolasi, dan pasien yang bersangkutan suspect Coronavirus. Nggak lama kok masuk isolasi malamnya sudah dipindahkan ke ruang biasa,” terangnya.

Dalam penanganannya, pasien telah melalui pemeriksaan secara menyeluruh. Mulai dari pemeriksaan klinis, pemeriksaan foto rontgen, hingga pemeriksaan oleh beberapa ahli.

“Jadi, sudah kami lakukan pemeriksaan dan hasilnya negatif Coronavirus. Yang benar adalah pasien mengalami batuk biasa atau Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA),” ungkapnya.

Dalam menangani kasus wabah (2019-nCoV) ini, pihak RSSA bahkan telah menyiapkan ruang isolasi beserta tim medis dengan jumlah 30 sampai 40 tenaga medis dari multidisiplin.(Der/Aka)