MALANGVOICE – Rumah Sakit (RS) Lapangan Covid-19 bakal didirikan di belakang kawasan RS UMM, Dau.
Keberadaan RS Lapangan ini berkat kerjasama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bupati Malang, H.M Sanusi mengatakan, RS Lapangan ini nantinya akan digunakan untuk merawat pasien Covid-19 yang berada di Kabupaten Malang
“Kami menyampaikan terima kasih kepada UMM, PUPR, dan BNPP yang telah membantu masyarakat Kabupaten Malang dengan membangun rumah sakit Covid ini,” ucapnya.
Menurut Sanusi, dengan dibangunnya RS Lapangan Covid-19 ini diharapkan dapat mempercepat membebaskan Kabupaten Malang dari persebaran Covid-19.
“Saat ini di Kabupaten Malang sudah tinggal sedikit. Dari 14.600 sekian RT/RW tinggal 80-an saja yang kuning. Semuanya sudah hijau,” jelasnya.
Untuk bangunan RS lapangan ini, lanjut Sanusi, akan dibangun di lahan seluas kurang lebih 7.000 meter², yang nantinya akan memberikan pelayanan pada masyarakat terpapar Covid-19, dan melakukan isolasi mandiri tanpa dipungut biaya atau Gratis.
“Nanti biayanya gratis, dari Kemenkes (Kementerian Kesehatan). Fasilitasnya khusus dan penanganannya khusus. Jadi tidak tercampur dengan pasien lain. Pokoknya hasil swab positif langsung dirawat di sini,” tegasnya.
Terpisah, Direktur RS UMM, Prof. Dr. Djoni Djunaedi menjelaskan, target selesainya RS Lapangan Covid-19 ini adalah 45 hari.
“Target selesai nanti 45 hari. Dan yang dibawa ke sini khusus pasien yang setelah diswab positif Covid. Tidak terima pasien umum,” tutur dia.
Djoni juga menjelaskan, di RS Lapangan Covid-19 ini tersedia 65 bed dan delapan ruangan intensif care.
“Dan kami juga nanti dipertengahan pembangunan akan bangun gym untuk olahraga bagi pasien,” tukasnya.(end)