RS Darurat Lapangan di RST Soepraoen Layani Pasien se Malang Raya

Wali Kota Malang, Sutiaji melakukan peninjauan RS Lapangan, (MG2).

MALANGVOICE – Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Malang membuat beberapa Rumah Sakit (RS) Rujukan hingga Safe House overload. Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyiapkan penambahan RS Lapangan di kawasan RST dr Soepraoen.

Mulai hari ini, Senin (12/7), RS Lapangan tersebut sudah difungsikan dengan kapasitas ketersedian kamar tidur sebanyak 100 bed.

Kakesdam V/Brawijaya, Kolonel CKM dokter Yanuar Supriadi mengatakan, kesiapan RS Lapangan sendiri, sebenarnya belum maksimal. Masih ada beberapa sarana dan prasarana yang perlu ditambah, seperti tenaga pendukung dan fasilitas penunjang lainnya.

“Mulai hari ini RS Lapangan siap beroperasi dan secara bertahap akan kita sempurnakan lagi, terkait keamanan petugas kesehatan dan juga pasien,” ujarnya, Senin (12/7).

RS Lapangan ini akan diperuntukan pasien Covid-19 bergejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) se Malang Raya. Di RS Lapangan ini terdapat 108 tenaga kesehatan (Nakes). Tak hanya itu seluruh satuan di wilayah Kodam juga turut mendukung operasional RS Lapangan itu.

“Nakes utama sebagai pengawas dari Batalyon Yonkes 2 Divif 2 Kostrad ada 108 orang, ada 3 dokter umum dan 1 dokter spesialis. Kalau untuk keseluruhan dengan pendukungnya, tenaga administrasi, angkutan dan lainnya ada 172 orang,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji berharap dengan dibukanya RS Lapangan ini bisa menjadi solusi dalam menangani permasalahan RS Rujukan dan Safe House yang mengalami overload selama lonjakan kasus Covid-19 terjadi.

“Mudah-mudahan ini bisa memecahkan problematika ketersedian layanan kesehatan bagi pasien Covid-19 utamanya yang ada di Malang Raya,” tandasnya.(end)