Ribuan Vaksin Astrazeneca di Dinkes Kota Malang Kedaluwarsa

Vaksin Sinovac yang digunakan pada vaksinasi tahap satu, ditunjukkan petugas vaksinator, (MG2).

MALANGVOICE – Ada ribuan vaksin Covid-19 jenis Astrazeneca yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang kedaluwarsa.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, ada sekitar 3 ribu sampai 5 ribu vaksin kedaluwarsa pada 28 Februari 2022 lalu. Vaksin itu kini masih disimpan.

“Kami simpan di lemari vaksin yang ada di Dinkes Kota Malang. Jumlah-nya sekitar 3 ribu sampai 5 ribu dosis,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Rabu (2/3).

Baca Juga: Warga Gangsiran Tuntut Pemkot Batu Atasi Sampah TPA Tlekung, Wali Kota: Kami Datangkan Solusinya

Meski ribuan vaksin tersebut sudah kedaluwarsa, dikatakan Husnul, berdasarkan rekomendasi dari beberapa pihak akan ada perpanjangan masa kedaluwarsa vaksin Astrazeneca tersebut.

Rekomendasi itu dinyatakan Indonesian Techincal Advisory Group of Immunization (ITAKI), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinkes Jawa Timur (Jatim).

“Kita menunggu surat dari Provinsi Jatim tadi sudah menyampaikan, nanti ada rekomendasi baik dari ITAKI serta Kemenkes untuk perpanjangan vaksin Astrazeneca yang masanya berakhir 28 Februari kemarin,” terangnya.

Husnul pun belum mengetahui secara pasti vaksin yang diperpanjang itu akan bisa bertahan berapa lama. Namun, dipastikan vaksin tersebut akan disuntikkan untuk dosis satu, dua dan booster.

“Untuk booster bisa, kemudian kalau ada yang belum vaksin dosis 1 atau 2 maupun booster juga bisa digunakan nantinya,” tandasnya.(der)