Ribuan Peserta Ikuti Vaksinasi Massal Partai Golkar di Malang

MALANGVOICE – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Malang menggelar vaksinasi bagi ribuan peserta yang terdiri dari masyarakat umum dan kader Partai Golkar.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari program vaksinasi partai Golkar Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Bertempat di Kantor DPD Partai Golkar Kota Malang, Jalan Panglima Sudirman, Kota Malang, pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang menyasar ribuan peserta itu diselenggarakan sejak pukul 07.00 hingga 12.00 hari ini, Senin (20/9).

Ketua DPD Golkar Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, ada setidaknya 2.000 peserta dari Kota Malang dan Malang Raya yang mengikuti pelaksanaan vaksinasi tersebut.

Adapun di Malang Raya mendapatkan jatah sebanyak 2.500 peserta dengan rincian 2.000 orang dari Kota dan Kabupaten Malang dan 500 lainnya untuk Kota Batu.

“Kebetulan Malang Raya salah satunya dilaksanakan di Kota Malang, ada 2.500 vaksin. Untuk Kota Malang 2.000 vaksin bersama- sama warga Kabupaten Malang,” ujar Bung Edi sapaan akrabnya, Senin (20/9).

Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko (Kiri) bersama Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur, Sarmuji (tengah) dan Wali Kota Malang, Sutiaji saat memberikan sambutan, (Bagus/Mvoice).

Tujuan utama dari pelaksanaan vaksinasi tersebut untuk mewujudkan target 70 persen Herd Immunity khususnya di Malang Raya.

“Sehingga membantu masyarakat yang pada akhirnya membantu mendukung program pemerintah untuk 70 persen warganya sudah tervaksin,” tutur pria yang juga Wakil Wali Kota Malang ini.

Bung Edi menyampaikan pelaksanaan vaksinasi yang diselenggarakan berjalan dengan tertib dan lancar. Lantaran untuk jadwal kehadiran hingga jam pelaksanaan vaksinasi sudah diatur sedemikian rupa, sehingga tidak terjadi tumpukan antrean dan kerumunan.

“Semoga berjalan terus lancar semacam ini, dan semoga satu bulan lagi akan dilaksanakan vaksin yang kedua. Untuk Tenaga kesehatan (Nakes) disini kita sediakan 55 orang. Ada 4 dokter dan sisanya Nakes dari dari puskesmas, klinik, dan rumah sakit yang dikoordinir dinas kesehatan Kota Malang,” terangnya.

Ketua DPD partai Golkar Provinsi Jawa Timur, Sarmuji berbincang dengan salah satu peserta vaksinasi, (Bagus/Mvoice).

Dalam kesempatan itu juga Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur (Jatim), Sarmuji turut hadir.

Ia menyampaikan pelaksanaan vaksinasi di Kota dan Kabupaten Malang berada di urutan ke 24 dan 25 di Jatim. Melalui program vaksinasi diharapkan bisa menciptakan kekebalan komunitas masyarakat Jatim.

Melalui upaya percepatan vaksinasi tersebut diharapkan bisa membantu Pemerintah Daerah (Pemda), sehingga aktivitas masyarakat lebih mendapatkan kelonggaran lagi baik disektor Ekonomi maupun pendidikan.

“Malang Kota yang besar aktivitas ekonominya kebanyakan ditunjang dari sektor pariwisatanya dan pendidikan. Kalau Covid-19 terus berlangsung saya khawatir daya tahan masyarakatnya tidak kuat karena terus menerus menghadapi Covid-19,” ucap dia.

“Oleh karena itu ikhtiar kita harus bergotong royong, bersatu padu menghadapi Covid-19 ini dengan cara vaksinasi dan protokol kesehatan (Prokes),” imbuhnya.

Meski kelonggaran nanti dilakukan, Sarmuji tetap mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga Prokes secara ketat, sebab pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

“Kita berharap benar, masyarakat juga tetap patuh meski nanti dilonggarkan, Se-kurang-kurangnya masker, jaga jarak, cuci tangan harus dipatuhi,” tandasnya.

Wali Kota Malang, Sutiaji yang ikut melakukan peninjauan vaksinasi DPD Partai Golkar itu memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan partai dalam membantu mencapai target 70 persen Herd Immunity masyarakat Kota Malang tervaksin.

“Dari kontribusi ini saya berikan apresiasi program pemerintah didukung partai-partai yaa. Ini lah menjadi kolaborasi bahwa partai itu ngurusi rakyat, bukan hanya untuk kepentingan-kepentingan partai saja,” kata dia.

“Sekali lagi saya sampaikan bahwa Jawa Timur ini termasuk nomor 1 di Indonesia bahwa pengendalian Covid-19 bisa berjalan dengan baik. Harapan kita semua kran ekonomi bisa dibuka, sosial juga bisa dibuka, mahasiswa masuk tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pesannya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait