Ribuan Mahasiswa Penuhi Balai Kota Malang, Ajukan 25 Tuntutan

MALANGVOICE – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Kota Malang pada Selasa (12/4).

Dalam aksi tersebut, berbagai tuntutan diteriakkan dan dituangkan ke dalam banner dan poster yang digantungkan di pagar gedung DPRD Kota Malang.

Secara utuh, terdapat 25 tuntutan yang disampaikan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Malang Raya tersebut.

1. Menolak keras adanya wacana perpanjangan masa jabatan Presiden dan Penundaan Pemilu ditengah carut marut dan permasalahan-permasalahan yang terjadi secara parsial di Indonesia.

2. Menuntut Presiden Joko Widodo untuk mengambil sikap dan pernyataan tegas untuk menghentikan wacana tersebut serta menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden ini agar mencegah terjadinya potensi-potensi konflik yang bisa terjadi di kemudian hari.

Sejumlah Banner tuntutan terpasang di pagar Gedung DPRD Kota Malang, (Bagus/Mvoice).

3. Menuntut pemerintah untuk memberikan bantuan minyak goreng yang kemudian didistirubisikan secara merata ke pada masyarakat-masyarakat yang membutuhkan.

4. Menuntut pemerintah untuk segera menurunkan harga minyak goreng.

5. Menuntut pemerintah untuk memberantas mafia-mafia yang menjadi aktor dibalik penimbunan minyak goreng.

6. Menuntut pemerintah untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan yang diterapkan secara konsisten.

7. Menuntut pemerintah untuk menghasilkan kebijakan terkait pembatasan ekspor CPO ke luar negeri guna memastikan terpenuhinya kebutuhan dalam negeri.

Massa aksi yang ada di depan Gedung DPRD Kota Malang, (Bagus/Mvoice).

8. Menuntut pemerintah untuk memprioritaskan penyelesaian permasalahan krisis minyak goreng ini dengan mengalihkan CPO yang dibutuhkan Program B30 yang kemudian digunakan untuk memproduksi minyak goreng.

9. Menuntut pemerintah untuk mengusut tuntas terkait darimana para partai politik mendapat stok minya goreng dengan jumlah yang besar di tengah-tengah terjadinya
kelangkaan.

10. Menuntut Pemerintahan untuk menstabilkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax.

11. Menuntut Pemerintahan Menurunkan Harga BBM jenis Pertamax.

12. Menuntut Pemerintahan menggunakan dana subsidi untuk memonitoring dan menstabilkan harga BBM.

13. Menuntut Pemerintah untuk melakukan mediasi secara persuasif dan keberlanjutan dengan warga wadas.

14. Menuntut pemerintah untuk memberikan ganti rugi materil dan jaminan perlindungan kepada warga wadas.

15. Menuntut pemerintah dalam penuntasan kasus kekerasan yang dilakukan aparat yang tidak sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia dan mendesak kapolda untuk
menarik mundur personil aparat dari desa wadas.

16. Menunda segala upaya pengesahan Ranperda RTRW Kota Batu.

17. Melakukan transparansi dan melibatkan partisipasi publik dalam penyusunan Perda RTRW.

18. Merubah paradigma dari eksklusif menjadi inklusif dan mengutamakan aspek pelestarian ekologis.

19. Lebih berpihak kepada masyarakat lokal dibandingkan kepada para investor.

20. Membatalkan rencana budidaya Sawit di Malang Selatan karena bertentangan
dengan daya dukung wilayah dan kondisi terkini kawasan Malang Selatan yang rentan.

21. Memilih alternatif ekonomi yang berkelanjutan yakni budidaya tanaman pohon buah-buahan tropis dan ekowisata yang lebih nyata menguntungkan untuk rakyat.

22. Melakukan peninjauan serta penormalisasian sungai-sungai besar serta sistem drainase yang ada.

23. Menambah ruang terbuka hijau sebagai salah satu daerah resapan air hujan.

24. Mendesak Pemerintah untuk Menunda Proyek IKN yang berpotensi pada ketidakstabilan ekonomi dan kemaslahatan masyarakat.

25. Menuntut pemerintah untuk fokus pada pemulihan ekonomi dan kestabilan sektor-sektor publik demi perbaikan dan pemenuhan hak hidup masyarakat Indonesia, Bukan pada pengorganisasian yang hanya berdasar akal bulus, persekongkolan, dan ide-ide
jahat demi merampok dan memuaskan hasrat kekuasaan.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait