MALANGVOICE – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban – Ahmad Wanedi, menggelar deklarasi di kawasan Jalan Simpang Balapan, Rabu (10/1). Usai deklarasi, pasangan ini dijadwalkan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang.
Sebelum berangkat, Ya’qud Ananda Gudban sempat meminta restu sang suami, Hanif Thalib. Dia memulai start dari kediamannya, Jalan Ijen No 73. Di tempat itu pula perempuan yang akrab disapa Nanda ini meminta izin suami.
Nanda mencium tangan Hanif Thalib, kemudian memeluknya dengan khidmat. Nanda lantas melangkah menuju Jalan Simpang Balapan didampingi Wanedi dan para ketua partai pengusung dari PDI Perjuangan, NasDem, PAN dan PPP serta rombongan kader dari Partai Hanura.
Bagi Nanda, restu keluarga merupakan modal berharga untuk mengarungi Pilwali 2018. Karena itu, dia merasa wajib berpakaian, bahkan sudah sejak jauh hari ketika dia terpanggil maju untuk merebut kursi N1.
“Ini sudah lama, saya pamit ke keluarga, diizinkan. Hari ini sebelum berangkat deklarasi juga minta restu suami. Pesan sudah banyak diberikan, kalau tadi hanya diminta bersikap baik, ini agar tidak membuat masyarakat terganggu dengan deklarasi ini,” kata Nanda.
Dalam deklarasi pasangan calon itu, hadir sejumlah tokoh partai seperti Petinggi NasDem, Kresna Dewanata Phrosakh, Sekertaris DPC PDI Perjuangan, Abdul Hakim, Ketua DPD PAN Kota Malang, Pujianto, Sekertaris DPC PPP, Rozaq hingga tokoh masyarakat Moch Geng Wahyudi.
Acara deklarasi diawali dengan pembacaan surat keputusan dari para partai pendukung. Setelah itu, dilanjut dengan deklarasi bersama lima partai yang sudah berkomitmen mengusung dan memenangkan pasangan calon Nanda – Wanedi.
Ajang ini juga dimeriahkan beragam penampilan kesenian tradisional serta bazar Usaha Kecil Menengah (UKM). Setelah deklarasi rampung, Nanda – Wanedi bergerak menuju Kantor KPU Kota Malang didampingi ratusan simpatisan.(Coi/Aka)