Resolusi Santri Indonesia Desak Jokowi Tetapkan Hari Santri

Gus Thoriq Ziyad Bin Darwis (baju putih tengah) dalam acara Resolusi Santri Indonesia.(miski)

MALANGVOICE – Resolusi Santri Indonesia (RSI) di Aula Universitas Islam Raden Rahmat Malang (Unira) Kepanjen, siang ini, mendesak Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Muharram sebagai hari santri.

Penggagas Hari Santri Nasional, Gus Thoriq Ziyad Bin Darwis, mengatakan, pihaknya terus mendorong adanya hari santri, menindaklanjuti kesepakatan Presiden RI yang akan menetapkan hari santri.

“Ketika Pilpres kemarin pak Jokowi berjanji akan mewujudkan harapan para santri, kami harap janji itu dapat ditepati,” kata pengasuh Pondok Pesantren Babus Salam Pagelaran itu, beberapa menit lalu.

Awalnya diusulkan 1 Muharram sebagai hari santri. Namun, setelah ada masukan dari berbagai pihak, akhirnya ditetapkan 22 Oktober, setiap tahunnya.

Kendati ada perbedaan, Gus Thoriq menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. “Kalau bisa tahun ini sudah ditetapkan. Apalagi sudah masuk Oktober,” paparnya.

Hadir dalam acara RSI, perwakilan ulama, santri, tokoh masyarakat, serta pengasuh pondok pesantren di Malang Raya.