Resmikan Proyek Hotel di Tengah Wabah Corona, Bupati Sanusi Dikritik Tak Peka

Bupati Malang Sanusi peletakan batu pertama proyek pembangunan hotel, Rabu (15/4/2020). (Dok. Mvoice)

MALANGVOICE – Bangun proyek hotel di tengah pandemi Covid-19, Bupati Malang Sanusi menuai kritik. Malang Corruption Watch (MCW) menyoroti Pemkab Malang lebih mementingkan investasi dibandingkan kesehatan dan keselamatan masyarakatnya.

Kritikan ini dilayangkan pasca Bupati Sanusi menghadiri seremonial peletakan batu pertama proyek hotel diklaim bernilai Rp 100 miliar tersebut di Ngdilangkung Kepanjen, Rabu (15/4).

“Seperti investasi perusahaan pengelolaan dan pengadaan air bersih, perusahaan pengelolaan kelapa sawit, pabrik ragi. Investor tetap jalan meski adanya wabah Corona ini. Kehadiran hotel ini dapat menggairahkan perekonomian di Kabupaten Malang, solusi untuk penanggulangan pengangguran dan melahirkan lapangan pekerjaan baru, menggairahkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dengan menyiapkan pelayanan jasa dan barang,” kata Bupati Sanusi seperti dikutip dalam laman web resmi Pemkab Malang.

Merespon itu, Kadiv Advokasi, Malang Corruption Watch (MCW) Hanif Abdul menilai Bupati Sanusi tak memiliki sense of crisis atau kepekaan terhadap kondisi di tengah pandemi Covid-19.

“Ini juga contoh kalau pemerintah lebih memperhatikan (kepentingan) investasi daripada keselamatan penduduknya,” kata Hanif kepada MVoice, Kamis (16/4).

Seharusnya, lanjut dia, pemerintah memfokuskan perhatiannya kepada masyarakat yang penghasilan atau pendapatannya terdampak Covid-19.

“Sayangnya kan besaran anggaran Kabupaten Malang sampai sekarang ga logis untuk menjamin sebegitu banyak penduduknya,” imbuhnya.(Der/Aka)