Resmikan Perpustakaan Daerah, Wali Kota Batu Berkeinginan Budaya Intelektual Tetap Lestari

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko dan Kepala Perpusnas RI, Muhammad Syarif Bando meresmikan Perpustakaan Daerah Kota Batu yang berada di sekitar Alun-alun Kota Batu (Diskominfo Kota Batu/Malangvoice)

MALANGVOICE – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko meresmikan gedung layanan Perpustakaan Umum Daerah Kota Batu, Jum’at (4/2). Lokasinya berada di Jalan Kartini, sekitar Alun-alun Kota Batu.

Gedung yang ditempati merupakan eks Dinas Cipta Karya Kota Batu yang sekarang berganti nama menjadi Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP). Bangunan itu direnovasi dan dialihfungsikan menjadi layanan Perpustakaan Daerah dengan menelan anggaran sekitar Rp1,9 miliar.

Dewanti mengatakan, perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan (knowledge), yang mampu mendorong inovasi dan kreativitas bagi masyarakat.

“Berdirinya perpustakaan yang representatif di pusat Kota Batu ini diharapkan berkontribusi besar membangun masyarakat yang berpengetahuan (knowledge society),” seru Dewanti.

Baca Juga: Yoga Arizona Beri Bocoran 3 Tips Membuat Konten Kekinian Hanya Dengan Ponsel

Menurutnya, perpustakaan memiliki sasaran program utama yakni pendidikan dan kebudayaan. Sehingga meningkatkan budaya literasi menciptakan masyarakat kritis dan ilmiah. Hal ini menjadi faktor penentu dalam meningkatkan pembangunan kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia.

“Perlu didukung oleh peningkatan kualitas literasi masyarakat. Hal ini harus menjadi skala prioritas pembangunan. Salah satunya melalui inisiasi budaya membaca dan gerakan kunjung perpustakaan,” imbuh Dewanti.

Peningkatan budaya literasi sebagai bagian dari merawat budaya intelektual juga digalakkan Pemkot Batu. Salah satunya melalui kebijakan program penyediaan layanan perpustakaan di tingkat desa/kelurahan. Saat ini, fokus utama diarahkan pada digitalisasi perpustakaan di tingkat desa/kelurahan.

“Besar harapan kami, Perpustakaan Nasional turut memfasilitasi terwujudnya Pojok Baca Digital. Sehingga dapat semakin mempercepat terwujudnya transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional,” ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Batu, Santi Restuningsasi mengatakan, Pemkot Batu menandatangai nota kesepakatan dengan Perpusnas bersamaan dengan acara peresmian. Hal itu untuk mendorong indeks budaya literasi yang menjadi salah satu kunci menciptakan kualitas SDM yang unggul dan membangun peradaban manusia.

“Peningkatan budaya literasi masyarakat, perlu didukung dengan sumber daya yang memadai. Seperti ketersediaan sarana perpustakaan serta koleksi bahan bacaan,” ucap dia.

Ia merinci, jumlah perpustakaan di Kota Batu ada 146 unit yang terdiri dari perpustakaan daerah, perpustakaan desa/kelurahan, sekolah, masyarakat dan keluarga.

“Sedangkan Koleksi Bahan Pustaka yang ada di Perpustakaan Daerah Kota Batu baru 34.300 eksemplar dan 4.800 buku elektronik yang sudah bisa diakses melalui E-book Perpustakaan Kota Batu diunduh melalui Playstore,” imbuhnya.(der)