Resmikan Gedung Ma’had Putra MAN 2 Kota Malang, Dirjen PPR: Ini Dibangun dengan Uang Rakyat

Direktur Jenderal PPR Luky Alfirman melakukan penandatanganan prasasti dan closing Pembiayaan Proyek Pembangunan Gedung Ma’had Putra MAN 2 Kota Malang, Kamis (5/3). (Istimewa)
Direktur Jenderal PPR Luky Alfirman melakukan penandatanganan prasasti dan closing Pembiayaan Proyek Pembangunan Gedung Ma’had Putra MAN 2 Kota Malang, Kamis (5/3). (Istimewa)

MALANGVOICE – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan meresmikan gedung Ma’had Putra MAN 2 Kota Malang, Kamis (5/3). Kegiatan ini merupakan rangkaian InFest 2020 (an Inclusive Festival by DJPPR).

Proyek Pembangunan Gedung Kesiswaan MAN 2 Kota Malang tersebut merupakan salah satu dari beberapa Madrasah yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). MAN 2 Kota Malang mendapatkan alokasi SBSN Proyek pada 2018, yaitu untuk pembangunan Gedung Ma’had Putra, dengan nilai kontrak Rp 6,828 miliar.

Direktur Jenderal PPR, Luky Alfirman mengatakan, bahwa berbagai kemudahan dan fleksibilitas dalam pelaksanaan proyek SBSN tersebut, sengaja didesain oleh para pemangku kebijakan dalam hal ini Kementerian Keuangan dan Bappenas dalam rangka mendukung proses bisnis pelaksanaan proyek sederhana, mudah dan aman. Terutama bagi seluruh pihak yang terlibat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek SBSN.

“Namun tetap memungkinkan bagi K/L untuk melaksanakan proyek secara baik dan menghasilkan output yang berkualitas tinggi,” jelasnya.

Lucky berpesan agar gedung tersebut dapat dimanfaatkan serta dirawat sebaik-baiknya.

“Proyek ini dibangun dengan uang rakyat dan jangan lupa memelihara fasilitas dan sarananya,” sambung dia.

Perlu diketahui, pembangunan proyek SBSN untuk Madrasah, dimulai tahun 2018, yaitu untuk pembangunan labratorium terpadu, ruang kelas baru, asrama siswa, dan perpustakaan. Total sampai dengan tahun 2020 dilakukan pembangunan 429 Madrasah melalui SBSN Proyek.

Alokasi SBSN proyek untuk Madrasah terus mengalami peningkatan, yaitu: tahun 2018 sebesar Rp 201,43 miliar, untuk membangun 32 Madrasah; tahun 2019 sebesar Rp 750,02 miliar untuk membangun 125 Madrasah; tahun 2020 sebesar Rp 1 triliun untuk membangun 136 Madrasah; dan selanjutnya pada tahun 2021 direncanakan akan ada pembiayaan SBSN untuk madrasah sebesar Rp 1,3 triliun untuk total 311 Madrasah.

Adapun total alokasi proyek SBSN untuk sektor pendidikan tahun 2015 s.d. 2020 sebesar Rp 9,633 triliun, terdiri dari PTN di bawah Kemenag atau PTKIN mencapai Rp 5,375 triliun,Madrasah mencapai Rp1,951 triliun, PTN di bawah Kemendikbud sebesar Rp2,307 triliun.(Der/Aka)