Rendra Prihatin Keberadaan Seni Wayang Orang dan Ludruk

Bupati Malang, Rendra Kresna, saat mengukuhkan pengurus DKKM. (miski)

MALANGVOICE – Bupati Malang, H Rendra Kresna prihatin atas kondisi kesenian tradisional wayang orang dan ludruk di Kabupaten Malang yang kini mulai pudar.

Menurutnya, wayang orang nyaris tidak dirasakan dan ditemui di tengah-tengah masyarakat. Kondisi ini menjadi tanggung jawab Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM) ke depannya. “Regenerasinya kurang baik, makanya seni ini hilang dan mati suri,” ungkap Rendra Kresna.

Sama halnya dengan kesenian ludruk, banyak kelompok ludruk yang gulung tikar. Ini karena biaya setiap kali tampil cukup besar, sedangkan pendapatan tidak seberapa.

“Penonton ludruk masih sangat banyak, masalahnya sebagian pemilik sudah tidak mampu membiayai operasionalnya,” papar Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Malang itu.

Ia juga berharap, kesenian tersebut diajarkan di dunia pendidikan. Hal ini untuk menumbuhkan kecintaan dan generasi baru kesenian wayang dan ludruk. “Wayang orang dulunya menjadi hiburan masyarakat, kini masyarakat rindu kehadiran hiburan ini,” pungkasnya.-