Rendra: Banyak Warga Kabupaten Malang Butuh Air Bersih

Bupati Malang, Rendra Kresna. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Bupati Malang, Rendra Kresna, mengatakan apabila PDAM Kota Malang masih tidak ingin membayar biaya pengelolaan air Sumber Pitu, bukan tidak mungkin suplai air akan diputus.

Saat ini, pasokan air sudah dikurangi untuk PDAM Kota Malang karena menunggak Rp 3 miliar lebih sejak pengguaan pada 2016 lalu. “Bukan tidak itu diputus. Sumber Pitu yang mengelola PDAM Kabupaten Malang, kota membeli melalui air curah. Dan, PDAM Kota Malang tidak menyepakati kesepakatan,” katanya, Selasa (7/11).

Sebenarnya PDAM Kabupaten Malang tidak diam saja. Kata Rendra, sudah ada peringatan sebanyak tiga kali. Akan tetapi tidak ada respon. Dengan begitu, ia menyebut masalah Sumber Pitu adalah wanprestasi. Sedangkan masalah si sumber Wendit, politisi Nasdem ini menyatakan masih akan membicarakan dengan Pemkot Malang.

“Masih banyak warga Kabupaten Malang yang butuh air bersih. Jadi buatlah kepercayaan itu terjaga, di manapun itu,” ujarnya.

Sementara itu, Dirut PDAM Kabupaten Malang, Syamsul Hadi, menyatakan bahwa pihak PDAM Kota Malang pernah menyuruh untuk menutup saluran Sumber Pitu saat dilakukan komunikasi. Alasannya tidak kuat membayar biaya penggunaan air Rp 3 miliar lebih.

“Dirut PDAM Kota Malang waktu telepon minta ditutup saja. Tapi kami selaku operator tidak ingin menutup, hanya dikurangi pasokan airnya. Kami ingin ada koordinasi terus,” tandas Syamsul.

Hingga saat ini, pihak PDAM Kota Malang, masih belum bisa dikonfirmasi atau menjelaskan masalah tersebut. Sementara warga Kota Malang sebagian menderita karena air bersih tidak mengalir.(Der/Aka)