MALANGVOICE – Paslon Sae bakal memprioritaskan kelanjutan pembangunan Pasar Blimbing. Seperti diketahui, pasar tersebut sudah mangkrak sejak 10 tahun lalu.
Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 3, Sofyan Edi Jarwoko, mengatakan, akan mencari win-win solution agar pembangunan Pasar Blimbing segera dilanjutkan.
Rehabilitasi Pasar Blimbing yang mangkrak ini akibat dari belum tercapainya titik temu kesepakatan antara pedagang, investor dan Psmkot Malang yang terkendala payung hukum yang lemah serta komunikasi yang mengalami “dead lock” akibat mempertahankan kepentingan masing-masing.
Selain itu ada beberapa kendala yang terindentifikasi belum kelar sehingga ikut berdampak. Salah satunya Belum adanya kepastian tentang hak dan kewajiban pedagang terkait dengan rehabilitasi Pasar Blimbing yang jelas tertuang dalam perjanjian kerja sama secara hitam putih yang memliki kekuatan hukum.
Perjanjian tertulis antara pedagang, investor, dan Pemerintah Kota Malang akan mengikat dan menjadi acuan para pihak yang dilindungi oleh hukum positif yang berlaku, sehingga kekhawatiran pedagang dapat dihilangkan.
“Investor dan pedagang ingin merasa nyaman dan aman, dan ini hanya bisa dijamin dengan payung hukum yang kuat dan pemerintah yang tegas,” ujar Bung Edi, sapaan akrabnya.
Sampai saat ini Kota Malang ini masih menggantungkan pembiayaan daerah pada dana-dana kucuran pemerintah pusat. Postur APBD Kota Malang tahun anggaran 2018 nilainya mencapai Rp 2,1 triliun, akan tetapi pendapatan asli daerah (PAD) baru mencakup Rp 450 miliar.
“Tetapi bukan berarti mengorbankan rakyat. Harapannya, investor nyaman tetapi tidak membunuh pedagang kecil. Salah satu kuncinya adalah komunikasi dan duduk bersama untuk mencapai win-win solution,” tutup Bung Edi.(Der/Aka)