‘Refleksi Satu Tahun Masa Kepemimpinan Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko’ Infrastruktur Harus Terus Dibenahi

Diskusi dalam gelaran 'Refleksi Satu Tahun Masa Kepemimpinan Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko'. (Lisdya)
Diskusi dalam gelaran 'Refleksi Satu Tahun Masa Kepemimpinan Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko'. (Lisdya)

MALANGVOICE – Memasuki satu tahun masa kepemimpinan Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, dinilai masih banyak PR yang harus dibenahi, seperti persoalan infrastruktur.

Hal itu dikatakan oleh Sutiaji dalam gelaran ‘Refleksi Satu Tahun Masa Kepemimpinan Sutiaji dan Sofyan Edi Jarwoko’ yang dihelat oleh PWI Malang Raya bersama FISIP UB, Senin (30/9).

“Pertama saya ucapkan ribuan terimakasih kepada yang telah berkolaborasi untuk mengingatkan janji yang sudah disampaikan untuk dipenuhi,” ujarnya saat menjadi pembicara.

Dikatakannya, beberapa waktu lalu, warga sempat memprotes kondisi jalan berlubang di sebagian besar Kota Malang. Bahkan, kondisi jalan berlubang sempat viral di media sosial.

Namun, setelah diperbaiki, ternyata kondisi aspal tidak sesuai dengan apa yang diinginkan Pemerintah Kota Malang maupun warga.

“Kemarin kita diramaikan oleh banjir dan jalan berlubang. Ternyata penambahan jalan berlubang itu, setelah dilihat kualitasnya sangat jauh dari standart yang ada,” tegasnya.

Untuk itu, ke depan ia meminta kepada warga maupun awak media untuk terus mengawasi kerja pemerintah dalam membangun tata kelola kota. “Semuanya turut mengawasi untuk menuju Kota Malang yang lebih baik lagi ke depannya,” ungkapnya.

Sementara itu untuk permasalahan drainase di Kota Malang, Pemerhati Lingkungan dari ITN Malang, I Wayan Mundra mengatakan, sebenarnya Malang memiliki sistem drainase yang lebih baik dari kota lain, hanya saja diredesain lagi sehingga menyebabkan banjir.

“Masalahnya sekarang adalah pemeliharaannya .
Secara alami Malang tidak mungkin banjir mulai tahun 1981 sampai sekarang, Sungai Brantas tidak pernah meluap. Banjir kita karena tidak lancarnya air hujan yang jatuh masuk ke sistem drainase yang telah dibuat,” ujar Wayan.

Lebih lanjut, ia menyatakan, jika pemeliharaan sistem drainase perlu ditingkatkan kembali, agar terhindar dari banjir. “Mungkin perlu dicermati bahwa pemeliharaan sistem drainase perlu ditingkatkan beda dengan pemeliharaan taman kota. Anggarannya bisa displit untuk bantu pemeliharaan sistem drainase Kota Malang,” tegasnya.

Perlu diketahui, dalam masa satu tahun kepemimpinan, Sutiaji akui telah mewujudkan empat dari tujuh misi yang telah diputuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Misi tersebut yakni, pertama menjamin akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya bagi semua warga. Kedua, mewujudkan kota produktif dan berdaya saing berbasis ekonomi kreatif, keberlanjutan dan keterpaduan. Ketiga, mewujudkan kota yang rukun dan toleran berasaskan keberagaman dan keberpihakan terhadap masyarakat rentan dan gender, serta memastikan kepuasan masyarakat atas layanan pemerintah yang tertib hukum, professional dan akuntabel. (Der/Ulm)