MALANGVOICE – Kota Batu meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman kebakaran hutan di musim kemarau ini. Dua titik rawan kebakaran yakni lereng Gunung Panderman dan lereng Gunung Arjuno (Hutan Tahura).
Kasi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Achmad Choirur Rochiim mengatakan, akhir Agustus lalu telah dilakukan rapat koordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jatim.
Sebagai langkah antisipasi, dibentuk secara umum brigade pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Anggotanya terdiri dari unsur Dinas Kehutanan, BPBD, Perhutani, Kepolisian, Dinas Penanggulangan Kebakaran, BMKG (Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika), Tahura R Soeryo dan masyarakat.
“Semua berpotensi kebakaran diawasi. Namun pengalaman tahun- tahun sebelumnya, titik yang sering terbakar dan perlu mendapat perhatian lebih di gunung panderman dan lereng arjuno (hutan tahura),” urai Rochiim, Jumat (15/9).
Rochiim melanjutkan, langkah antisipasi yg dilakukan antara lain pemantauan rutin wilayah rawan kebakaran, sosialisasi/himbauan kepada masyarakat, dan pengkoordinasian penyiapan sumberdaya dalam menghadapi kejadian kebakaran. Sebelumnya juga telah dilakukan pemeraan daerah rawan kebakaran di kawasan hutan.
“Sehingga pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan sumber daya yang ada,” pungkas pria berkacamata ini.(Der/Aka)