MALANGVOICE – Keberadaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) rawan praktik korupsi. Merespon itu Wali Kota Malang Sutiaji mendorong agar satuan pendidikan menekankan transparansi anggaran.
“Transparansi bentuk upaya kita untuk meminimalasir dan perang dengan masalah korupsi. Sebab, di pendidikan ada dana BOS yang rawan dikorupsi,” ungkap Sutiaji kepada awak media usai menghadiri kegiatan Dinas Pendidikan di Hotel Aria Gajayana, Kamis (20/12).
Sutiaji mengapresiasi Dinas Pendidikan dan sekolah -sekolah jenjang SD dan SMP yang menginisiasi inovasi tentang transparansi anggaran BOS. Sebab ini juga merupakan amanah dari UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
“Tahun ini digagas oleh Dinas Pendidikan bagaimana dana (BOS) dapat dibaca oleh masyarakat, sekolah, guru dan wali siswa,” sambung politisi Demokrat ini.
Transparansi, lanjut dia, adalah keterbukaan informasi berkaitan dengan masalah ketepatan penggunaan anggaran. Dibukanya informasi tentang pengelolaan anggaran dapat dipastikan mendorong pengelola agar tepat sasaran pemanfaatannya. Kemudian tentang ketepatan dan tertib adminstrasi.
“Mungkin pertanyaan selanjutnya apa tidak cukup dengan pembinaan? Ini kan (program transparansi BOS) bagian pembinaan juga,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)