Ratusan Lansia di Kabupaten Malang Ikuti Sekolah Lansia Tangguh

Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Dardak, saat memberikan sambutan. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Kabupaten Malang kini punya Sekolah Lansia Tangguh. Dengan sekolah ini diharapkan para lanjut usia (Lansia) tetap bisa produktif meski di usia senja.

Sekolah Lansia Tangguh tersebut, diikuti sekitar 100 Lansia yang akan mulai melakukan kegiatan belajar mengajar, dan dilaunching pada Rabu (16/3) di Pendopo Panji, Jalan Panji, Kepanjen.

Launching Sekolah Lansia Tangguh tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Dardak.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Dardak menyampaikan, dengan adanya sekolah lansia tangguh ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan, pendidikan, maupun sosial ekonomi bagi masyarakat.

“Para Lansia di Kabupaten Malang ini memiliki semangat hidup yang tinggi, produktif dan bahagia, dan Lansia ini diharapkan dapat membimbing generasi penerus untuk mewujudkan kualitas kehidupan agar angka sunting dapat ditekan,” ucapnya, saat memberikan sambutan di Pendopo Panji, Kepanjen, Rabu (16/3).

Menurut Arumi, saat ini peningkatan jumlah penduduk lansia merupakan salah satu indikasi adanya keberhasilan pembangunan baik di bidang kesehatan, pendidikan, maupun sosial ekonomi suatu masyarakat.

“Sejak tahun 2011, angka harapan hidup di Indonesia telah meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat kita jumpai dengan banyaknya jumlah lansia kita yang sehat, mandiri, aktif, dan produktif saat ini,” jelasnya.

Arumi menegaskan, untuk mewujudkan kualitas kehidupan yang baik bagi lansia, diperlukan pemahaman dan keterampilan yang mumpuni bagi setiap pendamping lansia dalam keluarga, karena peran keluarga sangat penting, dan sebagai salah satu support sistim utama bagi setiap manusia.

“Para Lansia adalah aset negara. Kalau Lansia aktif dan produktif saya yakin dapat berperan sebagai agen perubahan sekaligus menjadi suport system bagi daerah, dan dapat meningkatkan perekonomian,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Malang, HM Sanusi mengatakan, Sekolah lansia Tangguh ini merupakan salah satu upaya pendidikan informal yang diperuntukkan bagi para lansia.

“Untuk kelompok bina lansia di Kabupaten Malang sendiri ada 680 kelompok, dan Sekolah Lansia Tangguh di Kabupaten Malang ini nantinya sebagai pilot projects,” kata Sanusi.

Sanusi menjelaskan, dari jumlah lansia tersebut, nantinya akan mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam waktu dekat, yang direncanakan akan digelar di tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Singosari, Dau dan Kecamatan Sumberpucung.

“Dalam mencari ilmu itu tidak ada batasan usia, untuk itu diharapkan Lansia tetap bisa memperoleh informasi dan menimba ilmu dan tetap semangat sehat dan tangguh dalam menjalani kehidupan di masa tua,” jelasnya.

Apalagi, lanjut Sanusi, pendidikan yang dilaksanakan ini menggunakan pendekatan pendidikan sepanjang hayat dimana pada proses belajar mengajar, akan disesuaikan dengan segala hal terkait peristiwa dalam kehidupan manusia.

“Dengan adanya Sekolah Lansia Tangguh, itulah, lansia tidak hanya menjadi objek pembangunan tetapi juga dapat menjadi subjek pembangunan. Dimana lansia dapat menjaga kesehatan, meningkatkan aspek spiritual dan sosial, serta kebahagiaan,” pungkasnya.(end)