Ratusan Kendaraan Hias Meriahkan HUT ke-73 RI

MALANGVOICE – Memeriahkan HUT ke-73 RI, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Malang menggelar Festival Kendaraan Hias Tahun 2018 dengan tema “Malang Guyub Indonesia Satu”, Minggu (19/8).

Rute pawai kendaraan hias tersebut dimulai dari depan Balai Kota Malang – Jalan Kahuripan – Rajabaly- Jalan Semeru – dan finish di depan Perpustakaan Kota Malang.

Sedangkan peserta yang ikut dalam agenda tahunan ini meliputi 110 kendaraan hias, 135 peserta sepeda hias tingkat SMP dan 30 kendaraan hias tingkat SMK.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta bangsa dalam rangka mewujudkan suksesnya pembangunan di Kota Malang menuju Malang sebagai Kota yang Bermartabat.

“Selain itu, pelaksanaan event ini juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Kota Malang,” ujarnya.

Dengan mengambil tema “Malang Guyub Indonesia Satu” dimaksudkan bahwa karakteristik masyarakat Kota Malang yang heterogen diharapkan dapat bekerja sama membangun Kota Malang.

Peserta pawai kendaraan hias. (Istimewa)

Sementara, Plt Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan peringatan HUT ke-73 RI ini, diharapkan tak hanya dirayakan dengan sukacita saja. Namun, yang terpenting memaknai HUT Kemerdekaan itu sendiri dengan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk Kota Malang, raihan prestasi yang diperoleh selama ini, merupakan bukti nyata dari kerja sama seluruh komponen masyarakat kota malang yang dengan secara sukarela ikut berpartisipasi dalam setiap program pembangunan, tak terkecuali keikutsertaan pada kegiatan kendaraan hias yang terselenggara pada hari ini,” ujar Sutiaji di sela-sela sambutannya.

“Selain itu, diharapkan pula pawai kendaraan hias ini menjadi salah satu wahana bagi tumbuhkembangnya kreativitas dan potensi di bidang seni, budaya dan pariwisata yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata domestik maupun manca negara. Karena secara fisik, kota malang memang relatif sedikit memiliki objek wisata alam; sehingga kita perlu terus menggali ide – ide dan membuat terobosan baru yang harus diwujudkan dalam sebuah karya nyata yang mampu menguatkan branding city yakni beautiful malang,” tutupnya. (Der/Ulm)