Rampok Ancam Bunuh Korban di Warinoi, Bawa Kabur HP

MALANGVOICE – Aksi perampokan terjadi di kos-kosan putri di Jalan Warinoi Dalam, Bunulrejo, Blimbing, Kota Malang.

LS (19) menjadi korban dengan kehilangan ponsel. Peristiwa itu diketahui pada Ahad (7/5) sekitar pukul 02.00 WIB.

Korban menceritakan, saat itu ia sedang beristirahat di kamar. Namun, ia tiba-tiba terbangun karena mendengar suara berisik di dalam kamarnya yang berada di lantai 2.

Baca Juga: Cari Solusi Terbaik, Pemkot Malang Fasilitasi Audiensi Pengelola dan Pedagang Malang Plaza

Ribuan Pemudik Manfaatkan Layanan Balai Santai Honda Jalur Jatim

“Pada awalnya, saya kira itu teman kos mau pinjam barang atau sesuatu. Ternyata, yang masuk ke dalam kamar adalah seorang pria sambil menggeledah tas saya,” kata LS, Senin (8/5).

Pria sebagai pelaku itu sempat mengancam korban ketika hendak berteriak menggunakan palu dan pisau. Karena korban ketakutan, LS hanya bisa pasrah melihat pelaku menggeledah kamar dan membawa Samsung A7.

“Saya diancam kalau tidak diam akan dibunuh,” imbuhnya.

Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur. Korban lantas berteriak maling dan meminta pertolongan penghuni kamar maupun warga sekitar. Karena panik ketahuan warga, sang pelaku kabur meninggalkan jaket serta keris di kos korban.

Dari hasil pengecekan kondisi rumah kos, diketahui bahwa pelaku masuk dengan cara melompat lewat sela-sela pagar depan. Setelah itu, pelaku mencongkel jendela teras lalu masuk ke dalam.

“Ketika di dalam, pelaku mengacak-ngacak kamar kosong yang berada di lantai satu. Dan saat berada di lantai satu ini, pelaku meninggalkan barang bukti berupa jaket parasit warna abu-abu merah dan sebuah keris kecil. Karena tidak menemukan barang berharga apapun, pelaku naik ke lantai dua dan mengarah ke kamar saya,” terangnya.

LS menambahkan, untuk ciri-ciri pelaku yaitu tinggi dan kurus, berusia sekitar 25 tahun, serta memakai topi.

“Dan pelaku ini, kabur dengan cara berlari. Tidak membawa sepeda motor,” tegasnya.

Sementara itu Kapolsek Blimbing, Kompol Danang Yudanto, belum mendapat laporan dari korban.

“Tapi kami akan tetap mendalami peristiwa itu,” tandasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait