Raih Terbaik Pertama di Batam Fiesta, UKM Kota Malang Dilirik Singapura

Stand UKM Kota Malang Raih The Best pada Ajang Batam Fiesta 2018. (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Produk Usaha Kecil Menegaskan (UKM) Kota Malang semakin melebarkan sayapnya. Pada ajang Batam Fiesta 2018, stand UKM yang diusung Dinas Koperasi dan UKM raih terbaik pertama.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang, Tri Widyani Pangestuti menjelaskan, dalam kesempatan pameran sejak 7-8 Desember, pihaknya menghadirkan dan memfasilitasi enam UKM dan menyajikan produk produk batik Malangan (Sundari), jilbab sulam, tas kulit lukis, aksesori wayang, baju lukis, aksesoris topeng Malang, kripik tempe, kripik telor asin, kripik dendeng daun singkong, edamame telor asin, kripik mendol, kripik castangel, dan semprit tempo dulu. Seluruh produk stand kota Malang mampu menyedot dan menarik pengunjung untuk bertandang sekaligus bertransaksi.

“Pak Wali (red. Walikota Malang Sutiaji), menekankan agar kami agresive menjemput pasar. Salah satunya kami manifestasikan pada keikutsertaan dalam pameran pameran dagang seperti ini,” kata perempuan akrab disapa Yani dalam keterangan tertulis, Senin (10/12).

“Produk harus gencar kami kenalkan, dan Alhamdulillah dari sekian pengunjung ada pelaku usaha dari Singapura yang tertarik dan mengambil (ekspor) produk tas kulit lukis dan produk olahan kripik, ” imbuhnya.

Yani menambahkan, momentum ini juga jadi ajang channeling alias pangsa pasar, agar pelaku UKM dapat tahu segmen pasarnya langsung.

“Karenanya, kalau ditanya target omzet, kita lebih mengarah pada pasca giat seperti mendapatkan trader, seperti calon eksportir Singapur tersebut. Dari produk yang dibawa terbatas, para UKM yang kita ikutkan meraih omzet sekitar 12 – 15 juta, “pungkasnya.

Terpisah Wali Kota Malang Sutiaji, menyampaikan UMKM didorong secara masif agar naik kelas. Ini bertujuan agar lebih menguatkan sekaligus mengharmonisasikan pertumbuhan ekonomi kota Malang yang sudah tinggi, namun belum merata.

” Belum merata karena pertumbuhan yang ada berpusara pada kelompok menengah ke atas. Dan ini yang menyebabkan gini rasio kota Malang masih tinggi juga. Untuk itu langkah pembinaan, peningkatan mutu, penguatan permodalan, promosi yang gencar serta aktif dalam ajang temu sellers dan buyers harus disentuhkan kepada UMKM kota Malang, ” beber politisi Demokrat ini.(Hmz/Aka)