PWI Malang Raya Lahirkan 46 Wartawan Kompeten Hasil UKW

Foto bersama setelah penutupan UKW. (Panitia/Mvoice)

MALANGVOICE – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, menghadirkan enam nara sumber dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar mulai 18 hingga 21 September 2021.

Dalam kegiatan UKW tersebut, diikuti oleh 48 wartawan di Malang Raya dan Surabaya yang di Kampus C IKIP Budi Utomo (IBU), Jalan Citandui, Purwantoro, Blimbing, Kota Malang.

Dibagi menjadi dua angkatan, yakni 33 dan 34 tersebut ada 46 wartawan yang dinyatakan kompeten sesuai kriteria dari dewan pers.

Ketua PWI Jawa Timur (Jatim) Ainur Rohim mengapresiasi PWI Malang Raya, karena sudah menggelar dan mampu menghasilkan wartawan yang profesional

“Terima kasih pengurus PWI Malang Raya, yang sudah ikut andil menciptakan wartawan profesional. PWI Malang Raya ini paling menonjol di Jawa Timur,” ucap Ainur.

Baca Juga: Support UKW, Seluruh Peserta Difasilitasi Rapid Antigen RSIA Mawar

Pria yang akrab disapa Ail ini menjelaskan, dilihat dari kewilayahan, Malang Raya ini yang termasuk banyak menggelar UKW, terlebih di Desember 2021 nanti akan menggelar UKW kembali.

“Malang Raya ini sudah meluluskan 4 angkatan, itu mulai tahun 2013 dan 2017, dan tahun 2021 ini 2 angkatan,” jelasnya.

Ail menegaskan, di era sekarang ini, kompetensi dan profesional menjadi tuntutan yang luar biasa bagi wartawan.

“Di era ini, kompetensi dan profesional menjadi tuntutan yang luar biasa bagi wartawan. Sehingga hal ini sangat diperlukan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PWI Malang Raya, Cahyono meminta kepada para wartawan yang dinyatakan kopeten ini untuk selalu menjaga marwah PWI sebagai organisasi wartawan yang paling besar.

“Alhamdulillah, di UKW ini dinyatakan hampir keseluruhan lulus. UKW ini ada 1 kelas jenjang utama, 2 kelas jenjang madya, dan 5 kelas jenjang muda. Kami berharap, bagi yang sudah dinyatakan kompeten tolong jaga marwah PWI Malang Raya,” pintanya.

Cahyono menambahkan, dalam UKW yang digelar sekian kalinya ini tak main-main dan sangat ketat ujiannya. Hal itu dilakukan untuk menghasilkan wartawan yang benar-benar berkualitas dan kompeten.

“PWI tidak main-main dalam mengedukasi dan menghasilkan wartawan berkualitas dan berkompeten. Sehingga nantinya di lapangan para wartawan ini, bekerja secara profesional,” tandasnya.(der)