Puskesmas Kendalsari Hanya Diisi Dua Dokter, Begini Respon Sutiaji

Wali Kota Malang Sutiaji meninjau Puskesmas Kendalsari, Selasa (14/1). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji meninjau Puskesmas Kendalsari, Selasa (14/1). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Puskesmas Kendalsari rupanya hanya diisi dua dokter umum. Padahal permohonan layanan mencapai 120 orang perharinya.

“Ini termasuk tinggi tingkat layanannya. Sayangnya tadi saat saya konfirmasi, dokter umumnya hanya dua orang. Sementara kebutuhannya setidaknya lima dokter umum,” kata Wali Kota Malang Sutiaji saat meninjau Puskesmas Kendalsari, Selasa (14/1).

Berdasarkan penjelasan kepala puskesmas, lanjut dia, sebenarnya ada empat dokter umum.

“Karena yang dua mengajukan cuti di luar tanggungan negara dan sedang mengikuti pendidikan, sehingga kini tinggal dua dokter umum,” imbuhnya.

Sutiaji juga menyoroti angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari yang dinilai masih tinggi, yakni pada kisaran angka 23 – 30 kasus stunting.

“Karena kepala Puskesmas menginformasikan sedikit ada keraguan, tetap saya minta verifikasi kembali datanya dan harus terkoneksi juga ke data wilayah. Harus absolut datanya, karena kita juga lagi menangani masalah stunting,” pungkasnya.

Sekadar informasi, melayani tiga kelurahan, yakni kelurahan Lowokwaru, kelurahan Tulusrejo dan kelurahan Jatimulyo, Puskesmas Kendalsari juga telah didukung layanan kegawat daruratan.(Der/Aka)