MALANGVOICE- Tahun ini Pemkot Batu menggelontorkan anggaran Rp 5 miliar untuk puskesmas baru. Anggaran miliaran rupiah tersebut ditujukan Puskesmas Baji.
Puskesmas Beji saat ini dinilai tidak representatif. Semula anggaran akan diperuntukkan rehabilitasi ditolak Walikota Batu Eddy Rumpoko. ”Kalau memang tidak layak di lokasi sekarang, ya pindah saja cari yang lain,” kata ER, sapaan akrab Eddy Rumpoko, beberapa waktu lalu.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, drg Kartika Trisulandari, mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam tahapan kajian bersama tim ahli. Kajian yang dimaksud adalah survey atau mencari tempat lain yang lebih representatif.
Lokasi survei pilihannya ada dua, Desa Mojorejo dan Desa Bejim Kecamatan Junrejo. ”Karena startegis dengan jalan raya (Jalan Ir Soekarno) semisal terjadi kasus kecelakaan,” jelas Kartika ditemui MVoice di ruang kerjanya, Selasa (6/6).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batu ini menambahkan, apabila pembangunan Puskesmas Beji ini ditaruh di lokasi baru, maka gedung yang lama akan dialih fungsikan. ”Bisa jadi puskesmas pembantu,” sambung dia.
Setelah direhab, masih kata Kartika, tentu akan ada penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menunjang pelayanan di puskesmas tersebut. Seperti perawat, dokter, tenaga apoteker, tenaga dan administrasi.
Bentuk pelayanan juga akan diperbaiki, seperti akan ada pelayanan khusus bagi lansia dan pelayanan poli khusus anak. ”Kami targetkan tahun ini pembangunan tuntas,” pungkas alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini.