Pupuk Nanotech Kathasi, Berat Buah Meningkat 100%

Mahasiswa FP UB penemu pupuk Nanotech Kathasi, Agung Wicaksono. (Humas UB for MalangVoice)

MALANGVOICE – Penggunaan limbah pertanian tanaman legum sebagai pupuk teryata dapat meningkatkan berat buah hingga 100%.

Adalah pupuk ‘Nanotech Kathasi’ yang terbuat dari limbah pertanian tanaman legum buatan Agung Wicaksono saat ia berkuliah di Universitas Brawijawa.

Menurutnya, tanaman legum seperti kacang-kacangan, turi, dan kedelai mengandung unsur hara tinggi yang baik untuk pupuk tanaman buah-buahan.

“Limbah yang kami gunakan contohnya adalah kulit kacang, seresah turi, dan bintik kedelai yang mengandung nitrogen tinggi,” kata Agung.

Pada hasil penelitian, pupuk secara efektif terserap oleh stomata daun karena ia menggunakan ukuran partikel pupuk yang 6-10 kali lebih kecil dari stomata daun. Alhasil, pupuk terserap seluruhnya tanpa terbuang sama sekali.

“Pada ubi jalar yang diberi pupuk Nanotech Katashi, berat ubi jalar meningkat menjadi 8-12 kilogram. Kalau dengan pupuk anorganik, hanya berkembang hingga 4 kilogram saja,” paparnya.

Berkat inovasinya, ia mendapatkan medali emas pada kompetisi 2nd Korea Creative Invention Contest 2015 lalu. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga mendukung Agung melanjutkan penelitiannya terkait Nanotech Kathasi.