Puluhan Jemaah Umrah Tunda Keberangkatan ke Tanah Suci

Jamaah haji di Mekah (cyberdakwah)

MALANGVOICE – Pemerintah Saudi Arabi mengambil keputusan untuk menutup akses masuk ke negaranya untuk menekan pandemi Covid-19.

Dengan adanya kebijakan tersebut, membuat puluhan warga Kabupaten Malang yang harusnya dijadwalkan melakukan umrah bulan ini ditunda terlebih dahulu.

Kepala kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Malang, Musta’in, mengatakan, di Kabupaten Malang ada sekitar 20 orang terdampak adanya keputusan Pemerintah Saudi Arabia.

“Untuk yang umroh dan yang saya sempat tanda tangan itu sekitar 20 orang. Itu yang dimintakan rekomendasi oleh pihak travel kami (Kemenag, red). Yang jelas kemungkinan semua tertunda,” ungkapnya, saat dikonfirmasi, Jumat (5/2).

Menurut Musta’in, dirinya hanya bisa mengetahui jumlah jamaah umroh setelah pihak travel yang memintakan surat rekomendasi Paspor Umrah kepada Kemenag.

“Yang dimintakan rekomendasi hanya itu, tapi saya yakin jemaah umrah di kabupaten Malang yang harus menjadwalkan ulang rencananya ke Arab Saudi ini sampai ratusan orang, mau gak mau semuanya harus ditunda. Sampai ada aturan baru yang memperbolehkan berangkat lagi,” jelasnya.

Dengan begitu, lanjut Musta’in, saat ini kemenag hanya bisa menunggu adanya aturan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi dan Kemenag pusat.

“Karena tempat haji dan umrahnya di sana (Arab Saudi), ya kami harus mengikuti aturan sana. Kami mengimbau kepada seluruh jenaah agar terus bersabar dan menunggu,” pungkasnya.

Sebagai Informasi, pada saat awal pandemi, Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk tidak menerima jamaah umroh dan haji dari luar negaranya.

Kemudian pada 1 November 2020, Pemerintah Arab Saudi kembali membuka aksesnya dengan pembatasan jumlah Kuota dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, pada hari Selasa (2/2) kemarin, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kembali menutup akses masuk bagi 20 negara termasuk Indonesia, untuk menghindari penularan virus corona (Covid-19).(der)