MALANGVOICE – Nasib naas menimpa salah satu guru SDN Ciptomulyo 3 Kota Malang.
Wiwik Winarni (53) tewas tersambar kereta api yang melaju dari arah selatan menuju utara, sekitar pukul 8.15 pagi ini di rel kereta api Ciptomulyo.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Umi (50), korban baru pulang dari rapat di SMKN 1 Malang dan menyebrang dari arah barat menuju timur, melewati rel.
Malang tak dapat ditolak, warga RT 13 RW 01 Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun ini tidak mengetahui ada kereta api yang lewat.
Seketika dia tersambar dan tubuhnya terpental hingga sekitar dua meter dari tempatnya menyebrang.
“Pagi tadi berangkat ke SMKN 1 saya yang antar. Saat saya di rumah tiba-tiba ada orang teriak tertabrak kereta. Spontan saya merasa itu adalah Bu Wiwik,” beber Umi saat ditemui di lokasi kejadian.
Umi menjelaskan, saat itu Wiwik dibonceng rekannya. Saat melintasi perlintasan, dia berjalan mendahului temannya.
“Jalan duluan, kok malah tertabrak,” sesal perempuan berkerudung ini.
Menurut dia, Wiwik mengalami luka parah pada kepala dan patah kaki.
“Wajahnya perot, parah lukanya saya lihat kok. Waktu kejadian terlihat masih bergerak namun warga yang berkerumun nggak berani menolong,” beber dia.
Saat ini, jenazah guru yang dikenal santun ini sudah dibawa ke RSSA untuk dilakukan visum luar.
