PTM di Kota Malang Ditambah Satu Jam

Salah satu murid yang mengikuti PTM dibantu menggunakan smartphone, (Bagus/Mvoice).

MALANGVOICE – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Malang rencananya akan ditambah satu jam.

Sejak awal bulan September 2021 hingga saat ini, Jumat (29/10), PTM di Kota Malang hanya berlangsung selama 4 jam.

Rencana penambahan itu dilakukan karena melihat hasil evaluasi PTM selama PPKM berjalan dengan baik.

“Kita evaluasi dulu hingga satu bulan ke depan. Kalau tetap aman kita tambah satu jam,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Malang, Suwarjana, Jumat (29/10).

Selain itu, mengantisipasi munculnya kluster selama PTM, Disdikbud Kota Malang berkerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang terus melakukan tes swab kepada Guru dan Pelajar.

“Alhamdulilah tes Swab untuk Guru dan pelajar tingkat SD dan SMP sampai saat ini hasilnya negatif semua,” ucap dia.

Meski dalam pelaksanaan tes swab ada sebagian wali murid yang tidak mengizinkan anaknya menjalani tes tersebut. Akan tetapi pihak Disdikbud Kota Malang tetap diperbolehkan mengikuti PTM.

“Harus tetap kita fasilitasi pembelajaran. Nolak masuk, tetap kita fasilitasi. Nolak Swab, tetap kita fasilitasi. Bahkan nolak vaksin juga tetap kita fasilitasi. Tapi alhamdulilah kalau vaksin tidak ada yang nolak,” jelas Suwarjana.

Ia pun mengakui selama PTM ada anak yang sakit, namun dapat dipastikan sakit itu bukan Covid-19.

“Alhamdulilah aman, selama anaknya sakit terus gak boleh masuk ada. Tapi itu sakitnya biasa ya. Jadi tetap lancar hingga saat ini,” tandasnya.(der)