PT HPW Terus Tingkatkan Pelayanan dan Fasilitas CJH Khusus

Pelaksanaan manasik haji CJH Khusus PT HPW Malang. (deny rahmawan)
Pelaksanaan manasik haji CJH Khusus PT HPW Malang. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – PT Happy Prima Wisata (HPW) Malang bersiap memberangkatkan calon jemaah haji (CJH) khusus pada 9 Agustus mendatang. Sebelum itu, para CJH mendapat pelatihan manasik haji di salah satu hotel di Kota Malang, Minggu (22/7).

Manasik haji ini dilakukan untuk menambah pengetahuan selama menunaikan rukun Islam ke-5 dan tidak bingung saat berada di tanah suci Mekkah.

General Manager PT HPW Malang, Dr Hj Nur Laila. (deny rahmawan)
General Manager PT HPW Malang, Dr Hj Nur Laila. (deny rahmawan)

Mereka dipandu pembina yang sudah berpengalaman. Kegiatannya mulai hal teknis selama pemberangkatan dan pelaksanaan rukun haji, yakni niat ihram, thawaf, sai, wukuf, tahalul dan tertib. Para CJH juga melakukan praktik thawaf serta lempar jumrah sebagai simulasi.

“Pertama pasti ada teori, ini rangkaiannya. Jadi praktik agar CJH yang berangkat semakin paham nanti di Mekkah,” kata General Manager PT HPW Malang, Dra Hj Nur Laila.

Selama pelaksanaan haji, PT HPW ini akan memberikan pelayanan terbaik. Berbeda dengan haji biasa. Kata Laila, yang membedakan adalah fasilitas. “Haji khusus dan biasa itu beda pelayanan. Kami itu lengkap fasilitasnya mulai hotel, maktab, pesawat dan lain-lain. Alhamdulilah selama ini tidak ada komplain,” ujarnya.

Semua CJH, lanjut wanita berkerudung ini, akan mendapat pendamping. Sehingga, jemaah yang lanjut usia bisa dipandu agar tidak kesusahan. Paling tua kata Laila, berumur 85 tahun.

“Selain itu kami memberikan vaksin kepada para CJH. Kami sangat memperhatikan kesehatan, bagaimana nanti dengan cuaca ekstrim di sana yang panas sehingga bisa dipersiapkan. Kami ada dokter juga untuk memberi pengertian menjaga kesehatan,” lanjutnya.

Jemaah haji khusus, kata Laila, setiap tahun meningkat. Selain karena fasilitas, tapi juga terbilang cepat. Para jemaah yang berangkat tahun ini, mereka mendaftar 6 tahun lalu.

“Setiap tahun dari HPW yang berangkat mesti naik meski tidak jauh. Tahun ini ada 200 dari Jatim,” tandasnya.(Der/Aka)