Proyek Pembangunan Embung, Solusi Paslon NH Mengatasi Kesulitan Air bagi Petani

MALANGVOICE– Para petani di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dihadapkan pada suatu kenyataan ironis.

Meski berada di wilayah hulu aliran Sungai Brantas, namun para petani kesulitan mendapatkan akses distribusi air untuk lahan pertanian lantaran areal pertanian dicetak pada topografi perbukitan.

Situasi itu mengakibatkan para petani kesulitan mendapatkan distribusi air, terutama saat memasuki musim kemarau. Untuk mengatasi persoalan itu, wacana pembangunan embung dilontarkan oleh paslon Nurochman-Heli Suyanto. Guna memenuhi ketersediaan air untuk pertanian. Apalagi, Desa Sumber Brantas merupakan penghasil beragam komoditas sayur mayur, seperti wortel dan kentang.

Kisah Inspiratif Risa Santoso: Dari Rektor Muda hingga Peraih TOYP Dunia

Cawawali Kota Batu, Heli Suyanto mengatakan, langkah ini dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, mendukung program pemerintah pusat. Serta bentuk kepedulian mengingat mayoritas masyarakat menyandarkan hidupnya di bidang pertanian. Sehingga sektor pertanian termasuk salah satu sektor unggulan menopang perekonomian Kota Batu.

Pembangunan embung prioritas kami ketika mendapat amanah memimpin Kota Batu. Dengan dilengkapi infrastruktur pendukung berupa biopori dan sumur resapan,” ungkap Ketua DPC Gerindra Kota Batu itu.

Pembangunan embung lanjut Heli, untuk meningkatkan daya serap air hujan, mencegah kekeringan lahan pertanian dan menjaga kualitas tanah. Pembangunan embung akan jadi solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan ketersediaan air, terutama saat musim kemarau. Pihaknya berencana, dalam pembangunan embung akan menerapkan teknologi modern.

“Jika aturan memungkinkan, kami akan mempertimbangkan pembuatan sumur bor yang tidak merusak lingkungan. Pengambilannya bisa dilakukan di sungai bawah tanah, namun akan kami kaji lebih dalam,” imbuh Heli.

Pihaknya pun bertekad memperjuangkan kebutuhan air untuk para petani di kawasan utara Sumber Brantas, Tulungrejo dan wilayah lainnya di Kota Batu. Proyek embung tidak hanya ditujukan untuk mendukung kebutuhan pertanian apel, tetapi juga berbagai komoditas pertanian lainnya.

Selain itu, paslon ini berencana membangun biopori dan sumur resapan guna memastikan kebutuhan air bagi aktivitas pertanian di seluruh kawasan Kota Batu tercukupi. Rencana pembangunan embung, biopori, dan sumur resapan merupakan langkah nyata untuk menjawab permasalahan pengelolaan air yang sering dikeluhkan oleh petani di Kota Batu.

“Infrastruktur ini, diharapkan ketersediaan air dapat terjaga sehingga tidak hanya berdampak positif pada sektor pertanian, tetapi juga mendorong keberlanjutan ekosistem di seluruh wilayah,” pungkas Heli.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait