MALANGVOICE – Proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan (Labkes) dan Pusat Pelayanan Kesehatan Olahraga (PPKO) kembali molor.
Dalam situs Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), proyek dengan anggaran Rp 3,8 miliar itu diketahui gagal lelang.
Tiga perusahaan, masing-masing PT Cipta Aneka Solusi, PT Kharisma Multijaya dan PT Telaga Pasir Kuta tidak lulus evaluasi penawaran harga.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Asih Tri Rachmi, mengaku cukup senang, sebab ada beberapa hal teknis yang masih harus dibenahi kembali, utamanya pada kolam renang.
“Setelah dilakukan penilitan secara teknis ternyata keberadaan kolam renang akan mengganggu konstruksi,” kata Asih, saat ditemui di Balai Kota Malang, beberapa menit lalu.
Kolam itu, nantinya akan diganti dengan pembangunan pintu gerbang dan juga pembenahan lantai dan atap yang dirasa cukup penting.
Perubahan tersebut, lanjut Asih, tidak perlu mengubah Detil Engineering Design (DED) yang sudah jadi, karena tidak berkaitan dengan konsep bangunan secara keseluruhan.
“Tidak ada DED ulang, perubahannya hanya sedikit dan anggaran untuk kolam kita alihkan,” tukasnya.
Ia berharap dengan lelang ulang nanti, proyek lanjutan Labkes dan PPKO ini bisa selesai tepat waktu sehingga pada Bulan November atau Desember bangunan sudah kelar. “Januari kita harap bisa operasi,” ujarnya.
