Proses Pemilihan Direktur Polinema Diharap Tak Ada Kampanye Hitam

Proses penyampaian program kerja dan gagasan kandidat Direktur Polinema baru, (MG2)

MALANGVOICE – Proses seleksi Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema) baru periode 2021-2025 memasuki tahapan penyampaian program kerja.

Empat kandidat calon direktur saling menyampaikan program kerja dan gagasan yang dimiliki di hadapan senat dan pejabat Kemendikbudristek RI.

Pemaparan itu dilakukan kandidat secara bergantian sesuai dengan nomor urut, diawali pertama Supriatna Adhisuwignjo, dilanjutkan Halid Hasan, kemudian Sumardi, dan terakhir Joni Dwi Pribadi pada Kamis (1/7).

Tiga kandidat Direktur Polinema tahun 2021-2025, (MG2).

Pemilihan ini dilakukan lantaran Awan Setiawan MM Direktur Polinema periode 2017 hingga 2021 akan segera purna jabatan pada 1 Oktober 2021 mendatang.

Pada saat memberikan sambutan, dalam kegiatan tersebut Awan menyampaikan, dari empat kandidat itu nanti, satu orang bakal dieliminasi sehingga menyisakan tiga kandidat yang bakal maju ketahap selanjutnya.

“Nanti akan ada rapat tertutup senat dan keputusan tiga calon akan dikeluarkan hari ini,” ujarnya.

Di samping itu, dia berharap proses pemilihan ini bisa berjalan lancar tanpa ada aksi kampanye hitam yang mewarnai. Sebab dari kegiatan ini akan menentukan masa depan Polinema untuk empat tahun kedepan.

“Jangan ada kampanye hitam karena fanatik mendukung calon tertentu. Mohon dihindari. Kita semua harus menghormati satu sama lain. Kita harus mampu memilih pemimpin yaitu direktur yang amanah,” tuturnya.

Kandidat nomor tiga, Sumardi yang sedang menyampaikan program kerja dan gagasan, (MG2).

Awan berpesan kepada kandidat agar bisa tetap tegar dan lapang dada menerima hasil yang ditetapkan nanti, karena proses pemilihan direktur baru itu sudah berjalan sesuai dengan implementasi dari demokrasi.

“Terpenting adalah jaga kondusivitas kampus. Seluruh civitas akademika Polinema menyambut dengan bahagia dan penuh harapan. Direktur yang terpilih adalah direktur yang tepat membangun polinema yang jauh lebih baik,” tandasnya.

Direktur Polinema selanjutnya akan dipilih berdasarkan suara yang terbagi dari Senat sebanyak 35 persen dan 65 persen lainnya dari suara Kemendikbudristek RI.(der)