Progres Jembatan Srigonco Bantur Kurang Aksesoris

Kondisi Jembatan Srigonco yang masih belum diperbolehkan secara resmi untuk dilalui. (Istimewa).

MALANGVOICE – Meski proyek jembatan Srigonco, Bantur digadang-gadang dapat selesai pada tahun 2021 ini, ternyata hingga saat ini masih belum selesai. Penyebabnya refocusing anggaran untuk penanganan pencegahan penyebaran Covid-19.

“Proges jembatan Srigonco itu saat ini tinggal asesorisnya saja,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Romdhoni, Ahad (13/6).

Menurut Romdhoni, Jembatan Srigonco tersebut secara umum sudah selesai dan bisa dilalui, namun terus dimatangkan agar dapat segera dimanfaatkan.

Jembatan tersebut, lanjutnya, merupakan akses yang dibangun untuk mempermudah masyarakat ataupun wisatawan yang akan menuju ke jalur lintas selatan (JLS).

“Saat ini sudah hampir selesai, tinggal beberapa aksesoris, untuk kenyamanan dan keamanan pengendara yang melintas. Aksesoris itu seperti dinding pengaman dan beberapa lainnya yang masih perlu disempurnakan,” jelasnya.

Jembatan Srigonco itu, lanjut Romdhoni, masih memerlukan penyempurnaan di beberapa bagian volume jembatan.

“Tahun ini kami mengalokasikan Rp1,3 miliar untuk penyempurnaan, agar aman digunakan oleh pengguna jalan, utamanya wisatawan yang akan berkunjung ke pantai di Malang Selatan,” tegasnya.

Ditambahkan Romdhoni, untuk akses jalan menuju wilayah Malang Selatan akan segera dilebarkan secara bertahap. Terlebih akan ada jalan tol Malang-Kepanjen yang melintasi beberapa Kecamatan di Kabupaten Malang.

“Untuk pelebaran itu, ditargetkan selesai selama periode Kepemimpinan pasangan Bupati Malang HM Sanusi dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto. Selain jalan, juga penyempurnaan drainase dan pohon pelindung jalan,” tandasnya.(end)