Program Monev Terancam Berantakan!

Kabid Binpres KONI Kota Malang, Husnun N Djuraid, memaparkan bahan evaluasi cabor. (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Program Monitoring-Evaluating (Monev) yang disusun KONI Kota Malang untuk meningkatkan prestasi atlet terancam berantakan. Pasalnya, sejumlah catatan evaluasi membutuhkan anggaran tidak sedikit.

Ketua KONI Kota Malang, Bambang DH Suyono, mengatakan, fasilitas penunjang bagi beberapa atlet yang direncanakan tak mungkin terlaksana tanpa adanya anggaran.

“Banyak fasilitas yang perlu pembenahan, seperti alat-alat untuk aeromodeling,” ujarnya dalam rapat evaluasi di Aula Stadion Gajayana, Senin (31/8) malam ini.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Kota Malang, Husnun N Djuraid, memaparkan rincian perolehan medali Kota Malang pada Porprov 2015 di Banyuwangi.

Dari 34 cabor yang diikuti, hampir semuanya menorehkan medali bagi Kota Malang. Tercatat hanya 7 cabor yang gagal menyumbangkan medali, yakni bola voli, bulu tangkis, bola basket, selam, sepak bola, futsal, dan hockey.

“Kita patut memberi apresiasi pada cabor-cabor yang melebihi target medali,” kata wartawan senior Malang Post itu.