MALANGVOICE – Di tengah masalah penumpukan limbah diapers yang kian mengkhawatirkan, warga RW 04 Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, berinisiatif mengubah tantangan ini menjadi peluang.
Melalui program “KERUPUK: Kerajinan Tangan dan Pupuk sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Diapers,” yang diinisiasi oleh tim pengabdian masyarakat dari Universitas Negeri Malang (UM), limbah diapers akan diolah menjadi produk yang bernilai guna sekaligus ramah lingkungan.
Baca Juga: Wisuda Tahap I 2024, Mahasiswa dan Lulusan Polinema Disiapkan Hadapi Era Society 5.0
Ibu-ibu Borong Sembako di Pasar Murah Relawan SAM
Program “KERUPUK” ini dipimpin Nurnaningsih Herya Ulfah, S.K.M., M.Kes., Ph.D, dengan anggota tim yang terdiri dari Indana Tri Rahmawati, S.K.M., M.Kes., dan Anita Sulistyorini, S.Kep., Ms., M.Kes., serta beberapa mahasiswa yang terlibat, yaitu Hulwah Aishwara Binandya, Esya Nafisah Kusumadewi, Yufica Novita Gunawan, Aisya Nur Fadilah, Melati Nastiti Ningrum Abidin, dan Puspasari Meisya Dini.
Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat dalam mengolah limbah diapers, yang selama ini hanya dibuang begitu saja, menjadi komoditas yang bermanfaat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi untuk mengatasi penumpukan limbah, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.
Tingkatkan SDM, Mahasiwa Teknik UM Ikuti Pelatihan dan Uji Kompetensi di ATC Tekla Polinema
“Program ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif yang berkelanjutan serta melindungi dan memanfaatkan ekosistem darat secara berkelanjutan, sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs),” ungkap Nurnaningsih.
Pengabdian ini akan dilaksanakan selama empat kali, pada dua akhir pekan berturut-turut, yakni pada tanggal 20-21 Juli 2024 dan 27-28 Juli 2024, bertempat di Puskesmas Pembantu Purwodadi, Kota Malang.
Selama kegiatan, para peserta akan dilatih untuk melakukan pembersihan diapers dan mengolahnya menjadi pupuk dari gel diapers. Mereka juga akan belajar membuat pot, tas, dan bunga artifisial dari bahan limbah diapers yang sudah diolah.
Sebanyak 20 ibu-ibu perwakilan dari setiap RT di RW 04 yang memiliki anak akan menjadi peserta dalam program ini. Mereka diharapkan tidak hanya mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat di lingkungan keluarga, tetapi juga menjadi pelopor dalam pengolahan limbah diapers di masyarakat.
Dengan program “KERUPUK,” tim pengabdian Universitas Negeri Malang bersama warga RW 04 Purwodadi optimis mampu memberikan dampak nyata, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi, serta menjadi contoh bagi komunitas lainnya dalam pengelolaan limbah yang inovatif dan berkelanjutan.(der)
