MALANGVOICE – Sebanyak 70 wilayah telah dijangkau Universitas Brawijaya (UB) dalam program institusi mengabdi. Wilayah tersebut dikategorikan menjadi 3T (Terluar, Terdalam, Terpencil).
“Program ini merupakan implementasi tri dharma perguruan tinggi,” ujar Rektor UB Nuhfil Hanani, usai gelaran pengabdian kepada masyarakat dalam rangka percepatan desa mandiri di era industri 4.0 di Gedung Rektorat, Kamis (4/4).
Dikatakannya, jumlah wilayah tersebut merupakan akumulasi tempat pengabdian masyarakat yang dilakukan pada tahun 2018. “Kalau tahun ini masih belum tahu,” tambahnya.
Selain program institusi mengabdi, lanjut Nuhfil, program yang paling sering dilaksanakan adalah doktor mengabdi. Sebab, program tersebut selain membantu dan mengembangkan potensi yang ada di suatu daerah, para doktor UB juga memperkenalkan hasil penelitiannya kepada masyarakat.
“Ini bisa menjadi contoh untuk perguruan tinggi lainnya,” tegasnya.
Dengan pengabdian ini, pemerintah pun akhirnya mengajak kerjasama UB khususnya dalam pembangunan desa.
“Kami diajak kerjasama oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (PDTTRI). Untuk MoU kami harapkan secepatnya,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)
