Program “Bunderan” Mahasiswa UB Mampu Atasi Pengangguran

Mahasiswa UB bersama warga pamerkan produk olahan ikan tuna (istimewa)

MALANGVOICE – Melalui kegiatan Bangun Desa Anti Pengangguran (Bunderan) lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), mampu atasi pengangguran di Dusun Tamban, Desa Tambak Rejo, Malang.

Adalah Eka Nur (FIB/2012), Luqman Hakim (FIB/2012), Sukur Riswanto (FEB/2012), Noor Amalia (FIB/2012) dan Nur Uswatun (FTP/2013) melalui proyek PKM-M mengolah ikan tuna menjadi stik ikan.

Eka Nur mengatakan, kesadaran masyarakat masih kurang tentang potensi ekonomi yang besar di dusun mereka. Minimnya pengetahuan membuat warga tidak memiliki inovasi yang bisa menambah harga jual tuna.

“Kami yakin pembuatan steak ikan ini bisa mengatasi masalah pengangguran yang sangat krusial di dusun ini,” ujarnya.

Luqman, menambahkan sejauh ini kelompoknya telah melakukan proses pelatihan produksi bersama warga masyarakat Tamban selama tiga kali dengan pembiayaan dana hibah sebesar Rp 11.6 juta dari Ditjen Dikti.

“Dengan pelatihan proses produksi itu, masyarakat bisa memproduksi ikan Tuna secara mandiri serta telah mengalami peningkatan produksi setiap minggunya,” kata Luqman.

Untuk mengembangkan produksi steak tuna, lima mahasiswa itu melakukan pelatihan dan membentuk tim pemasaran agar produk mereka dikenal.

“Pemasaran dilakukan melalui media online dan toko oleh-oleh di Kota Malang. Satu bungkus kemasan steak tuna dengan berat 250 gr dihargai Rp. 9000,” tambah Sukur.

Selain ikan tuna, kelompok ini juga mengembangkan produk varian ikan lainnya yakni tengiri dan bandeng.

Daerah dekat pantai Sendang Biru itu memiliki potensi besar dalam bidang perikanan. Hasil perikanan yang terbesar adalah tuna yang memiliki harga jual tinggi. Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) mereka berjudul Modern Process Technology, Bunderan (Bangun Desa Anti Pengangguran).

Nantinya, PKMM itu akan disertakan dalam kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS) Ke-28 tahun 2015 di Universitas Haluoleao, Kendari Sulawes Tenggara. –