Prestasi Hero Tito untuk Bumi Arema, Ade Herawanto: Almarhum Meninggal Syahid

Hero Tito bersama Ade Herawanto (tengah) menunjukkan semua sabuk juara tinju di d'Kross Boxing Camp. (Istimewa)

MALANGVOICE – Tak menyangka pertandingan melawan James Mokoginta menjadi laga terakhir bagi petinju asal Malang, Hero Tito.

Pria bernama asli Heru Purwanto (35) dinyatakan meninggal saat menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (3/3).

Selama lima hari, petinju 35 tahun itu terbaring koma lantaran mendapat pukulan telak James Mokoginta pada ronde ketujuh dalam ajang Hollywings Boxing Show di Hollywing Cafe Jakarta, Ahas lalu (27/2).

Hero Tito bersama Ade Herawanto saat berdiskusi bersama mantan Menpora, Imam Nahrawi. (Istimewa)

Kedua petinju unggulan itu bertanding memperebutkan gelar juara nasional kelas ringan 61,235 kilogram Asosiasi Tinju Indonesia (ATI).

Berpulangnya Hero Tito meninggalkan duka mendalam bagi Ade Herawanto. Mantan frontman dan promotor Hero saat mengikuti d’Kross Boxing Camp mengatakan, mendiang Hero Tito memiliki rencana naik ring di Toowoomba, Australia pada 12 Maret nanti.

“Rencananya dilanjutkan mengharumkan nama Indonesia di Australia 2 minggu lagi. Namun semua sudah ditulis Allah Ta’ala dan sudah ditentukan bahwa perjuangannya berhenti di pertandingan Minggu lalu,” ujar Ade yang disampaikan melalui pesan Whatsapp pada Kamis (3/3).

Mendengar kepergian Hero, Ade langsung bergegas membantu memulangkan jenazah ke Malang agar bisa segera dimakamkan. Ia sudah menganggap Hero sebagai anaknya sendiri.

“Namun saya yakin, semangat juangnya tak akan terhenti oleh apapun. Seperti lagu The Spirit Carries On, Dream Theater. Kami berdua pernah menyanyikan lagu yang menginspirasi itu saat Hero Tito belajar menyanyi di studio D’Kross beberapa tahun lalu,” ujar Ade.

Ade berpendapat, Hero Tito meninggal dalam keadaan syahid karena berjuang demi menafkahi keluarga. Serta berjuang mengharumkan Bumi Arema dengan sederet prestasinya di atas ring tinju.

“Prinsipnya dipersembahkan untuk Bhumi Arema. Prestasinya mempertegas bahwa Arema adalah tanah kelahiran para pemberani berprestasi di berbagai bidang seperti tinju, sepak bola hingga musik rock,” ujarnya.

Tak henti-hentinya, Ade meminta kepada seluruh masyarakat terutama di Bumi Arema untuk mendoakan Hero.

“Kami selaku mantan frontman dan dan promotor petinju Hero Tito saat mengikuti d’Kross Boxing Camp dulu, mohon masyarakat Bhumi Arema memberikan doa terbaik doa dan Al Fatihah aja kepada masyarakat Bumi Arema,” tutupnya.(der)