PPKM Level 3 Nataru, Okupansi Mall Diperkirakan Kembali Turun

Suasana Matos yang terlihat cukup sepi, (MG2).

MALANGVOICE – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diperkirakan mengalami penurunan okupansi Mall di Malang.

Hal itu disampaikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APBI) Malang Raya, Suwanto.

Ia mengatakan dengan adanya PPKM Level 3 saat Nataru, tentu akan berpengaruh pada okupansi sejumlah mal yang saat ini mulai kembali pulih.

“Pasti sangat berpengaruh. Tapi ya kami harus tetap mengikuti apa yang diatur oleh pemerintah,” ujarnya, Ahad (28/11).

Okupansi mal sebenarnya meningkat selama Kota Malang berada di Level 2 PPKM, berkisar antara 70 sampai 80 persen.

“Kalau untuk sekarang sekitar 65 persen, mungkin karena cuaca hujan juga berpengaruh terhadap okupansi,” kata dia.

Berdasarkan Instruksi Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 penerapan PPKM Level 3 sejak 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 nanti, mobilitas masyarakat akan dibatasi untuk mencegah terjadinya kerumunan di sejumlah tempat seperti hotel dan mal.

“Nanti di hotel dan mal dibatasi kapasitasnya sebesar 50 persen. Kita pastikan ada alat hitung jika nanti terjadi over traffic,” jelasnya.

Terpisah, Direktur Malang Town Square (Matos) Fifi Trisjanti, mendukung kebijakan PPKM Level 3 saat Nataru, meski sebenarnya berdampak pada jumlah kunjungan Mall.

“Intinya kita manut, karena saya juga takut kalau ada ledakan. Begitu hari raya kemarin ledakan jangan sampai Nataru ledakan juga, karena nanti mal bisa terpuruk kembali,” tandasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, PPKM Level 3 juga diperkirakan turut berdampak pada okupansi hotel.(end)