PPKM Diperpanjang, Wali Kota Malang Usahakan Mal Bisa Kembali Dibuka

Suasana didalam Mal, (Ist).

MALANGVOICE– PPKM kembali diperpanjang hingga (30/8). Wali Kota Malang, Sutiaji berusaha untuk meminta kelonggaran kepada Pemerintah Pusat Supaya bisa kembali membuka Mal di Kota Malang.

“Saya barusan telpon ke Pak Dirjen untuk memberikan kelonggaran, misalnya mal. Ini akan disampaikan ke Marves,” ujarnya Selasa (24/8).

Dia juga menargetkan dalam waktu dekat mal di Kota Malang sudah bisa melakukan uji coba pada akhir PPKM Level 4, seperti halnya Surabaya yang sudah uji coba dengan persyaratan menunjukkan bukti sudah vaksinasi melalui aplikasi Peduli Lindungi.

“Secepatnya, bahkan kalau bisa sebelum 30 Agustus. Contoh di TP (Tunjungan Plaza Surabaya) di sana dengan scan aplikasi itu. Kuota misal 8 ribu, yang masuk seribu. Check out juga demikian untuk memenuhi kuota masuk,” tuturnya.

Selain menggunakan aplikasi peduli lindungi, bagi anak-anak berusia 12 tahun kebawah tidak bisa masuk ke dalam mal, sebab belum bisa mengikuti vaksinasi.

“Seperti Surabaya lah. Kita uji coba. Selain dengan aplikasi peduli lindung, minimal usia yang masuk 12 tahun. Jadi kan lebih steril,” jelasnya.

Terpisah, Director Malang Town Square (Matos), Fifi Trisjanti menyampaikan bila pihaknya sudah melakukan persiapan mekanisme dan aturan bagi para pengunjung Mal sejak tiga Minggu yang lalu.

“Saya juga sudah kedatangan tamu dari Jakarta saat pak Luhut datang. Ia mengecek kesiapan Matos. Ternyata penilaiannya Matos ini sudah lebih dari siap,” ucap dia.

Sistem scanning code peduli lindungi untuk pengecekan bukti vaksinasi sendiri sudah dilakukan uji coba kepada Ojek online (Ojol) yang menuju Matos.

“Selama tutup kan yang rame ojek online ya. Itu sudah pakai peduli lindung disini. Dan ternyata mereka sudah tervaksin semua juga,” imbuhnya.

Sementara itu, Fifi juga sudah memberikan himbauan kepada seluruh karyawan dan tenant yang ada di Matos untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

“Udah ada 95 persen karyawan dan tenant yang sudah tervaksin. Untuk yang belum kita suruh biar mereka segera vaksin. Tak hanya menyuruh, kita juga berikan informasi tempat vaksin dimana biar mereka (karyawan) tak kebingungan cari tempat vaksin,” tandasnya.(der)