Potret Demo Jilid III: Piye? Penak Jaman Batu

Potret demo di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin (30/9). (Aziz Ramadani MVoice)
Potret demo di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin (30/9). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Demonstrasi jilid III di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin 30 September, memang tak seramai demo – demo sebelumnya. Meskipun begitu, massa aksi tergabung dalam Front Rakyat Melawan Oligarki konsisten menyerukan penolakan berbagai RUU kontroversial.

Bertajuk Hancurkan Oligarki, massa aksi berbaju hitam itu memenuhi Jalan Tugu. Arus lalu lintas direkayasa sedemikian rupa oleh pihak kepolisian. Tampak papan pemberitahuan dipasang sebagai tanda untuk pengguna jalan oleh massa aksi. Isi tulisannya, ‘maaf perjalanan anda terganggu, ada perbaikan negara‘.

Warga yang kebetulan melintas juga sesekali mengabadikan momen demonstrasi tersebut melalui kamera telepon selulernya.

Poster dan spanduk protes berisi berbagai kalimat sindiran ditujukan kepada pemerintah, baik DPR maupun presiden, masih menjadi primadona. Spanduk bertuliskan ‘piye? Penak jaman batu to..‘ terpasang di pagar gedung DPRD Kota Malang.

Para demonstran tak kehabisan kata-kata untuk mengungkapkan keresahan dan kritikan kreatif. Contoh poster protes demonstran diantaranya, ‘aku jadi insomnia gara – gara RUU kayal‘. Lalu ada kalimat sindiran untuk aparat kepolisian berisi, ‘air susu dibalas water cannon‘.

Menjelang Magrib, massa aksi mulai membubarkan diri dengan tertib.(Der/Aka)