Potensi Wisata Desa Karangploso Dikembangkan

Cafe NK yang berada di area Desa Wisata Ampeldento. (Toski D).

MALANGVOICE – Pemerintah Kecamatan Karangploso (Karlos) siapkan tempat untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) di dua desa, yakni Ngijo dan Ampeldento.

Tempat yang berbatasan di dua desa tersebut dikembangkan menjadi tempat wisata, walau harus menggandeng pengembang perumahan yang ada di Desa Ampeldento, Karlos, yaitu Omah Sulaiman.  
Camat Karlos, Indra Gunawan mengatakan, untuk mengembangkan Desa Wisata, dipersiapkan lahan seluas 3 hektare yang berstatus Tanah Kas Desa (TKD) milik Desa Ampeldento. Nantinya dikembangkan sebagai wisata edukasi di bidang pertanian dan wisata oksigen, yang didalamnya juga terdapat tempat untuk berolahraga.

“Saat ini masih ada bangunan NK cafe, kedepannya akan disediakan paramotor atau sebuah kendaraan roda dua yang bisa terbang, jogging track atau olahraga jalan cepat dan berlari kecil, lapangan sepak bola mini soccker,” ungkapnya, Kamis (19/11).

Untuk area jogging track, lanjut Indra, dirinya mengajak desa sebelah (Desa Ngijo) untuk menyediakan lahan TKD-nya yang bersebelahan dengan area NK cafe agar dapat digunakan sebagai area olahraga.

“Desa Ngijo sudah siap, bahkan kedepannya juga ada wisata yang memicu andrenalin, seperti Arum jeram atau rafting, River tubing, bahkan Rock climbing,” jelasnya.

Saat ini, tambah Indra, di Wilayah Kecamatan Karlos, baru lima desa dari 9 desa yang mengembangkan potensi desa wisata, yakni Desa Ampeldento, Ngijo, Girimoyo, Donowarih, dan Tawangargo, yang saat ini dalam proses perizinan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Sedangkan untuk empat desa lainnya, masih dalam proses untuk menciptakan Desa Wisata.

“Jika semua desa di Karlos memiliki memiliki Desa Wisata, maka masyarakat akan bisa menikmati hasilnya. Dari segi kesejahteraan, dan ekonomi dapat bertumbuh,” tukasnya.(der)