Postingan Instagram Bisa Bantu Facebook Lacak Teroris

Ilustrasi.
Ilustrasi

MALANGVOICE – Pihak Facebook menguraikan kemajuan perusahaannya dalam hal Kecerdasan Buatan atau Artificial Intellegence (AI), konektivitas, dan realitas virtual atau visual reality (VR).

Menurut Eksekutif Facebook, Mike Schroepfer, dalam laman CNN, Rabu (16/5), salah satu contoh kemajuan yang sedang digarap Facebook adalah menyaring/menghapus konten, sebelum itu dilihat penggunanya. Bahkan pada kuartal pertama 2018, Facebook mampu mendeteksi 2 juta konten propaganda terorisme. 99 persen konten itu sepenuhnya terdeteksi sebelum diakses oleh pengguna internet

Konten berbau terorisme dan provokatif itu bisa dideteksi melalui pemrosesan bahasa, menandai kalimat-kalimat bulyying, hate speech dan ancaman.

“Proses pemeriksaan saja tidak cukup. Kami perlu memastikan bahwa tindakan dan konsekuensi kita selaras dengan kerangka etika,” tambah ilmuwan data Facebook Isabel Kloumann.

Kloumann mengatakan Facebook memiliki panduan untuk mendeteksi dan memperbaiki bias yang muncul dalam algoritmanya. Selama ini usaha Facebook untuk mendeteksi konten provokatif masih belum optimal.

“Perusahaan terus mengembangkan sistem pengecekan ini untuk mengevaluasi implikasi pribadi dan kemasyarakatan dari setiap produk yang kami bangun,” imbuhnya.

Dia menambahkan, pengguna Instagram yang dimiliki Facebook mungkin terkejut ketika mengetahui foto-foto mereka tentang pesta ulang tahun dan anjing digunakan untuk melatih alat kecerdasan buatan ini.

Facebook telah memindai 3,5 miliar foto yang ditandai secara publik untuk mengajarkan sistemnya yang bernuansa seperti ‘cupcake’ misalnya. Bukan tak mungkin, konten-konten provokatif berbau terorisme di Instagram pun akan membantu AI Facebook untuk mendeteksi dan menghapus otomatis konten berbau terorisme, bahkan melacak si teroris.(Der/Aka)