MALANGVOICE – Pemkot Malang sedang mempopulerkan urban farming atau pertanian urban. Guna memuluskan program tersebut, pemerintah melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang menggandeng generasi muda.
Ya, para generasi muda dilatih agar menjadi pelopor mendukung ketahanan pangan. Sehingga harapan peningkatan perekonomian masyarakat juga terwujud.
Dalam sambutannya, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, bahwa akan ada 20 titik di masing-masing kecamatan yang akan menjadi lokasi penerapan urban farming sebagai upaya agar para pemuda melestarikan lingkungan.
“Ini juga bagian dari program MalangHerb yang telah kita gaungkan beberapa waktu lalu. Sehingga kegiatan ini patut kita dukung penuh dan diberi fasilitasi,” jelasnya di Ijen Suites Malang, Selasa (29/9) .
Wali Kota Sutiaji mendukung penuh dilaksanakannya kegiatan yang merupakan salah satu wujud kepeloporan pemuda Kota Malang dalam rangka mensukseskan pembangunan.
“Melalui kegiatan ini pula saya berharap agar rasa kecintaan para pemuda pada tanah air ini akan semakin meningkat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar, Ida Ayu Made Wahyuni menyatakan bahwa kegiatan pelatihan ini bertujuan agar membuka peluang bagi pemuda di Kota Malang memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggalnya. Serta sebagai penerapan program pertanian perkotaan yang gencar digalakkan oleh Pemkot Malang.
“Bukan saja untuk meningkatkan ketahanan pangan, namun juga dalam rangka menciptakan lingkungan tempat tinggal yang asri, indah serta nyaman,” ujarnya.
Perlu diketahui, kegiatan ini bertajuk pentingnya peran pemuda melalui urban farming sebagai wujud kepeloporan pemuda dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat serta menciptakan gotong royong.(der)