Polres Malang Terjunkan Satu Kompi Personel Sekat Mobilitas Kendaraan di Pronojiwo

personel Polres Malang saat persiapan penyekatan. (Mvoice/Humas Polres Malang).

MALANGVOICE – Polres Malang menurunkan satu kompi siaga bencana melaksanakan penyekatan mobilitas kendaraan yang akan menuju kawasan bencana Erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Kapolres Malang AKBP Raden Bagoes Wibisono mengatakan, penugasan personel tersebut untuk melaksanakan penyekatan mobilitas kendaraan kecuali kecuali yang mengirim logistik atau warga sekitar.

“Mereka akan bertugas melaksanakan penyekatan, dan menertibkan mobilitas kendaraan yang akan masuk ke lokasi bencana di wilayah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang,” ucapnya, Senin (20/12).

Bagoes menjelaskan, beberapa titik yang disekat antara lain di depan SPBU Pronojiwo, depan Kantor Camat Pronojiwo, pertigaan Balai Desa Oro-Oro Ombo, simpang tiga Puskesmas Pembantu Sumbersari, pertigaan Desa Supiturang, dan jalan raya Piket Nol.

“Personel yang dilibatkan, selain anggota Polres Malang, juga melibatkan personel gabungan dari TNI, Satpol PP, relawan, dan warga sekitar di Kecamatan Pronojiwo,” jelasnya.

Bagoes menerangkan, penerjunan personel tersebut dilakukan akibat putusnya jembatan Gladak Perak yang menjadi satu-satunya akses penghubung antara Kecamatan Pronojiwo dan Kabupaten Malang dengan wilayah Lumajang.

“Untuk itu, penanganan di back-up oleh Kabupaten Malang. Ini sangat perlu dilakukan karena lokasi yang masuk dalam zona merah artinya adalah kawasan berbahaya dan terbatas,” tegasnya.

Sebab, lanjut Bagoes, sebelumnya mobilisasi kendaraan di kawasan tersebut cukup tinggi, dan dikhawatirkan dapat mengganggu arus lalu lintas pada jalur evakuasi bagi para relawan dan tim pencarian korban ketika terjadi erupsi susulan.

“Erupsi susulan juga masih sering terjadi, sehingga ini juga sangat membahayakan masyarakat umum. Selain itu, kami juga mengantisipasi agar tidak dimanfaatkan masyarakat lain untuk berfoto atau mengambil video, tidak semua kendaraan masyarakat boleh masuk,” pungkasnya.(end)