MALANGVOICE – Perseteruan dua kubu petinggi Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. Agar masalah segera rampung, Polres Malang Kota menggelar mediasi.
Dipimpin langsung Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, mengundang dua kubu yang bersitegang itu pada Senin (8/10) dengan bergiliran. Pertama dari kubu versi Soejai yang diwakili Pieter Sahertian kemudian dilanjutkan malam hari untuk kubu Christea Frisdiantara diwakil Plt Ketua PPLP PT PGRI Slamet Riyadi.
“Kami sengaja undang kedua pihak agar bermdiasi sehingga bisa mencari solusi bersama,” kata Asfuri.
Menurut Slamet Riyadi, permasalahan ini berlangsung sejak lama. Ia pun sangat berharap adanya penyelesaian sengketa agar Unikama bisa berjalan normal.
“Kemarin gerbang kampus digembok dari dalam. Kami tidak bisa masuk. Kalau begini terus yang dirugikan mahasiswa,” jelasnya.
Pihaknya saat ini berjuang agar bisa membentuk senat dan melakukan pemilihan rektor definitif. Hal itu bertujuan untuk mewisuda mahasiswa yang sudah lulus.
“Intinya kami minta pihak kepolisian terus mengawal agar tidak terjadi tindakan anarkis,” tandasnya.
Sementara itu, Mvoice belum bisa mendapat keterangan dari kubu Pieter Sahertian. (Der/Ulm)