MALANGVOICE – Sekelompok masyarakat yang tidak setuju terhadap salah satu pasangan calon bupati Malang bertindak anarkis dengan melakukan pembubaran paksa dan pengrusakan alat peraga kampanye.
Demikian salah satu scene dalam kegiatan Gladi Lapangan Operasi Mantap Praja Semeru 2015, dalam rangka pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang, di Polresta Batu, Senin (25/8).
“Kita nanti akan melakukan pengamanan di wilayah hukum Polresta Batu, seperti Kecamatan Ngantang, Kasembon, dan Pujon,” tutur Kasubbag Humas Polresta Batu, AKP Waluyo.
Selain gladi pengamanan aksi anarkis pada kampanye, Polres Batu juga melakukan simulasi pengantaran logistik dari Kantor PPK ke PPS hingga ke TPS yang ada di tiga kecamatan itu.
Gladi juga sampai pada aktivitas di TPS. Yakni mengantisipasi adanya anarkistis dari massa yang dimungkinkan tidak setuju, termasuk simulasi pencoblosan warga yang memiliki keterbatasan, baik tunanetra, cacat kaki, maupun tidak memiliki tangan.
“Ini satu rangkaian. Kita berharap seluruh agenda pengamanan ini bisa membawa suasana yang kondusif saat hari pelaksanaan,” tandasnya.