Polisi Ungkap Penyebab Kematian Balita Tiga Tahun Diduga Korban Kekerasan

Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander usai mengecek kondisi jenazah balita diduga korban kekerasan. (deny rahmawan)
Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander usai mengecek kondisi jenazah balita diduga korban kekerasan. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Polisi bergerak cepat mengungkap kasus tewasnya balita berumur tiga tahun, Agnes Arnelita di rumahnya, Perum Tlogowaru Indah, Rabu (30/10) kemarin. Dari penyelidikan terungkap penyebab kematian bocah malang itu.

Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander, mengatakan, setelah ada laporan kematian janggal korban dari keluarga, ia langsung menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan. Tim unit Reskrim dibantu Polsek Kedung Kandang langsung menggelar olah TKP dan autopsi jenazah ke RSSA.

Hasilnya, dikatakan Dony, korban tewas karena ada pendarahan di lambung akibat tekanan keras. “Penyebab kematian jelas ada robekan khusus di lambung, ada pendarahan dan lebam di tubuh korban,” katanya, Kamis (31/10).

Dengan hasil itu, polisi menyangkal bahwa kematian Agnes dikarenakan tenggelam di kamar mandi.

Menurut Dony, meski sudah terungkap penyebab kematian korban, namun polisi masih mencari bukti pendukung lain. Dalam waktu dekat, polisi bersama tim dokter forensik akan melakukan pra rekonstruksi agar lebih jelas posisi kematian korban.

“Kami akan pra rekon keterangan dokter bagaimana posisi korban pada saat kejadian sehingga terjadi luka lebam,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Agnes diduga meninggal dunia tak wajar saat hendak dimandikan keluarganya di Tajinan. Di tubuh korban terdapat beberapa luka lebam dan melepuh. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tajinan pada Rabu (30/10).

Sebelum meninggal, korban diketahui diasuh ayah tirinya, Ery Age Anwar di Perum Tlogowaru Indah.(Der/Aka)