MALANGVOICE – Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan kerja dalam pengerjaan proyek pemasangan pipa transmisi di Desa Pulungdowo, Tumpang, yang terjadi pada Jumat (3/4) lalu.
Dari peristiwa tersebut, seorang pekerja yang diketahui bernama Trijati Mulyono (40) warga Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan harus meregang nyawa ditempat kejadian. Ia tewas karena tertimbun longsoran galianm
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, saat ini dirinya masih melakukan penyelidikan tentang kasus kecelakaan kerja pengerjaan proyek pemasangan jaringan pipa transmisi milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta Kota Malang yang berada di Desa Pulungdowo, Tumpang tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan,” ucapnya, saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin (6/4).
Akan tetapi, lanjut Andaru, dirinya terus mendalami kasus laka kerja yang mengakibatkan satu pekerja meninggal dunia ditempat kejadian yang merupakan karyawan PT Wijaya Karya (WIKA) selaku pelaksana pamasangan jaringan pipa transmisi milik Perumda Tugu Tirta Kota Malang, yang merupakan bantuan dari dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
“Kami masih melakukan pemeriksaan saksi, sabar ya,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, proyek pengerjaan pemasangan atau pengelasan jaringan pipa milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta, dulu PDAM Kota Malang yang berada di Desa Pulungdowo, Tumpang, mengakibatkan satu pekerja meninggal dunia ditempat kejadian.
Saat itu, dalam pengerjaan pemasangan jaringan pipa transmisi tersebut dikerjakan oleh empat orang termasuk korban. Mereka adalah Trijati Mulyono, (Korban Meninggal Dunia), Lolok Wantoro (sempat di rawat di Sumbersantoso Tumpang), Nuralim, dan M Nurul Hakim.
Sehingga, Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto meminta Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Polres Malang untuk menguak penyebab kematian seorang pekerja dalam proyek pemasangan jaringan pipa milik Perumda Tugu Tirta Kota Malang tersebut.
Bahkan, pihak Perumda Tugu Tirta Kota Malang, dikabarkan telah akan memberikan santunan kepada keluarga korban, sebagai bentuk empati atas terjadinya peristiwa tersebut.(Der/Aka)